Teknik Lingkungan ITB 2023

Teknik Lingkungan ITB

Teknik Lingkungan ITB – Bagi kalian Calon Mahasiswa baru yang ingin melanjutkan Pendidikan di Institut Teknologi Bandung, kalian bisa membaca Artikel ini dengan seksama, karena kami akan membahas mengenai Teknik Lingkungan ITB.

Sejarah Teknik Lingkungan Itb

Sebelum kita bahas terlalu jauh mengenai Teknik Lingkungan ITB, kita bahas dulu sejarah dari Teknik Lingkungan ITB, pada mulanya Teknik Lingkungan ITB adalah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) yang terbentuk pada tahun 1973.

Sejak itu FTSP mencakup Jurusan Teknik Sipil, Teknik Geodesi, Arsitektur, Planologi, Teknik Lingkungan, dan Seni dan Desain.

Pada tahun 1984, Jurusan Seni dan Desain berdiri sendiri menjadi Fakultas Seni Rupa dan Desain. Selanjutnya melalui SK Rektor ITB No. 222/SK/K01/OT/2005 tentang Pengelolaan Satuan Akademik di Lingkungan ITB.

Jumlah Fakultas/Sekolah yang semula 7 (tujuh) Fakultas/Sekolah menjadi 11 (sebelas) Fakultas/Sekolah.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) juga berubah menjadi Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), dimana ada dua program studi yaitu Arsitektur dan Planologi membentuk fakultas tersendiri dengan nama Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK).

Dengan demikian sejak tahun 2006 FTSL hanya membawahi 4 Program Studi, yaitu Teknik Sipil, Teknik Geodesi dan Geomatika, Teknik Lingkungan, serta Teknik Kelautan.

Selanjutnya berdasarkan SK Rektor ITB No. 257/SK/ K01/OT/2007 tentang Pemindahan Program Studi Geodesi dan Geomatika.

Berikut Kelompok Keilmuan/Keahlian (KK) di lingkungan Program Studi yang bersangkutan, dari FTSL menjadi bagian dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB).

Maka sejak tahun 2008, FTSL membawahi 3 (tiga) Program Studi Sarjana, yaitu Program Studi Teknik Sipil, Program Studi Teknik Lingkungan, dan Program Studi Teknik Kelautan.

Kemudian pada tahun 2012, di buka tiga Program Studi baru yaitu dua program Sarjana yaitu Program Studi Sarjana Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL), Program Studi Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber daya Air (TPSDA).

Serta 1 (satu) Program Studi Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi (PIAS). Dengan demikian, sejak tahun 2012 hingga saat ini FTSL ITB menyelenggarakan 13 Program Studi.

Program Studi Sarjana :

  • Teknik Sipil
  • Teknik Lingkungan
  • Teknik Kelautan
  • Rekayasa Infrastruktur Lingkungan
  • Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Program Studi Magister :

  • Teknik Sipil
  • Teknik Lingkungan
  • Teknik Kelautan
  • Sistem dan Teknik Jalan Raya
  • Pengelolaan Sumber Daya Air
  • Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi

Program Studi Doktor :

  • Teknik Sipil
  • Teknik Lingkungan

Selain itu terdapat 10 Kelompok Keahlian di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, yaitu:

  • Rekayasa Struktur
  • Rekayasa Geoteknik
  • Teknik Sumber Daya Air
  • Rekayasa Transportasi
  • Manajemen dan Rekayasa Konstruksi
  • Teknik Pantai
  • Teknik Lepas Pantai
  • Rekayasa Air dan Limbah Cair
  • Pengelolaan Udara dan Limbah
  • Teknologi Pengelolaan Lingkungan

Berikut Akreditasi Teknik Lingkungan ITB

Saat ini Akreditasi Teknik Lingkungan ITB “ UNGGUL “ dengan masa berlaku Akreditasi Teknik Lingkungan ITB 30 September 2023. Nah pastinya kalian bertanya mengenai Teknik Lingkungan ITB Belajar Apa?

Teknik Lingkungan ITB merupakan bidang keilmuan yang mempelajari apa saja tindakan kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang terdiri dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkungan melalui pendekatan rekayasa teknik.

Maksudnya, perekayasaan terhadap alat-alat dan metoda yang digunakan untuk meminimalisir efek negatif limbah (baik dari industri maupun rumah tangga) terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

Disini kalian akan mempelajari ilmu tentang rekayasa air minum, seperti sistem penyediaan air minum, perencanaan bangunan pengolahan air minum, dll.

Dipelajari juga tentang rekayasa air buangan meliputi cara penyaluran air buangan, perencanaan, konstruksi serta operasi dan pemeliharaan bangunan pengolah air limbah termasuk saluran air kotor dan saluran air hujan, dll.

Dan pengelolaan buangan padat dan B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) termasuk pengelolaan sampah perkotaan dan sampah industri, dll.

Selain itu, kalian akan mendapatkan ilmu tentang pengelolaan kesehatan lingkungan yang mempelajari epidemiologi (ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit), kesehatan dan keselamatan kerja, dll.

Lebih dari itu, kalian juga akan mempelajari ilmu tentang pengelolaan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, dengan dipelajarinya seluruh aspek lingkungan, baik tentang pengelolaan maupun pengolahan menjadi senjata ampuh untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup.

Selain yang dipelajari di bangku perkuliahan, kalian harus mampu melakukan modifikasi keteknikan sesuai dengan perkembangan jaman.

Di bangku perkuliahan, kalian akan diberikan teknik-teknik dasar. Namun, ketika di lapangan, kalian dituntut untuk bisa mandiri dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Selain itu, kalian dapat melakukan eksperimen sosial, dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang permasalahan lingkungan.

Sehingga pendekatan yang dilakukan tidak hanya bersifat keteknikan semata, melainkan juga pendekatan kultural. Isu lingkungan adalah milik semua orang.

Degradasi kualitas lingkungan hidup adalah akibat aktivitas seluruh manusia. Oleh karena itu, penyelesaiannnya juga harus dilakukan oleh seluruh manusia dengan merubah paradigma (pola pikir) dan perilaku.

Namun, tugas seorang insinyur TL untuk menyederhanakan permasalahan yang ada dan (selayaknya) menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat.

Nah itulah informasi mengenai Teknik Lingkungan ITB, semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca artikel kami.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *