Materi Personal Branding Lengkap

Personal Branding

Materi Personal Branding – Di era digital yang semakin berkembang dan dinamis seperti sekarang ini, personal branding menjadi salah satu aspek yang paling penting dalam membangun citra diri dan mencapai kesuksesan. Baik itu dalam dunia pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Hal tersebut bukan lagi sekedar sebuah istilah yang terdengar futuristik. Namun sebaliknya, hal tersebut menjadi suatu keharusan yang diperlukan bagi setiap individu yang ingin memiliki suatu identitas yang baik ditengah keramaian media sosial yang semakin padat.

Personal branding adalah suatu proses membangun dan mengelola citra atau reputasi dari. Hal tersebut melibatkan bagaimana cara kamu dalam memperkenalkan diri kepada dunia. Baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Personal branding berbicara tentang bagaimana cara menjadikan diri sebagai suatu merk/ brand yang banyak dikenali dan mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Manfaat Personal Branding 

  • Membangun Reputasi
  • Kredibilitas
  • Membangun Koneksi
  • Membangun kejujuran dan kepercayaan diri
  • Meningkatkan Citra Sosial Media

Materi Personal Branding Pdf

Setiap orang memiliki ciri yang khas pada dirinya. Hal itu dapat dilihat, baik dari ciri fisik maupun nonfisik, yang melekat atasnya. Mulai dari bentuk wajah, postur tubuh, karakter, hingga bakat yang dimiliki.

Ciri tersebut dinilai sebagai pembeda antara orang yang satu dengan yang lain. Hal tersebut pada akhirnya akan membentuk suatu keunikan diri yang tidak hanya sebagai pembeda. Namun, mulai dipahami sebagai upaya untuk mengembangkan diri.

Termasuk di dalamnya adalah wujud eksistensi sebagai media aktualisasi diri. Sebagaimana dinyatakan oleh Chaplin (2002:12), eksistensi merupakan cara untuk menujukkan keberadaan manusia, situasinya dalam dunia, kebebasannya memilih tujuan hidup, serta berusaha memahami arti kehidupannya sendiri.

Eksistensi diri merupakan segala kemungkinan yang apabila direalisasikan dapat mengarahkan individu pada keberadaan autentik, yaitu manusia menjadi dirinya sendiri, mengambil tanggung jawab untuk menjadi dirinya sendiri dengan menyeleksi kemungkinan-kemungkinan yang ada dan disediakan dalam kehidupannya (Thompson, 2010).

Pada konteks ini, eksistensi yang dimaksud adalah yang dibentuk oleh kalangan remaja sebagai pembentukan jati dirinya.

Lebih dari itu, pembentukan jati diri yang khas pada akhirnya disadari sebagai hal penting untuk menunjukkan potensi, terutama di era seperti sekarang ini yang penuh dengan kompetisi, menunjukkan potensi diri menjadi hal yang utama.

Atas alasan itulah memahami konsep personal branding menjadi hal penting sebagai cara untuk meningkatkan ‘nilai jual’ seseorang.

Melalui personal branding, dapat disatukan hal-hal utama pada individu yang melibatkan skill, kepribadian, dan karakter yang dibungkus sebagai identitas yang kuat disbanding identitas diri orang lainnya (Montoya & Vandehey, 2008).

Personal branding didefinisikan oleh Montoya dan Vandehey (2008) sebagai “taking control of how other people perceive you before they come into direct contact with you.”

Sementara itu, Mobray (2009) mendefinisikan personal branding sebagai “the ability to deliberately use attributes that demonstrate your capability to manage the expectations one will receive from an encounter with you.”

Di era digital seperti sekarang ini, personal branding menjadi hal yang begitu lumrah dilakukan. Meski personal branding sudah ada sejak era-era sebelumnya, namun di era digital inilah tahapan personal branding menjadi hal yang begitu umum dilakukan, khususnya melalui internet.

Berdasarkan laporan Wearesocial (Ramadhan, GNFI, 2018), pengguna internet dunia saat ini telah mencapai 4,021 miliar orang. Masih dalam laporan yang sama, dapat diketahui bahwa di Indonesia sendiri jumlah pengguna internet mencapai 132 juta orang.

Jumlah tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 50% penduduk Indonesia telah mengakses internet. Fuady (2002) menyatakan kemajuan teknologi komunikasi meniadakan sekat dan jarak yang membatasi individu satu dan lainnya.

Internet merupakan salah satu bentuk media baru yang menawarkan beragam platform yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan penggunanya.

Media sosial, sebagai salah satu bentuk media baru (new media) menjelma sebagai ruang yang diterjemahkan secara bebas oleh penggunanya. Seperti dinyatakan oleh Flew (2002) bahwa media baru memunculkan virtual reality.

Realitas virtual ini merupakan fenomena yang sering muncul karena new media memungkinkan penggunanya untuk menggunakan ruang seluas-luasnya, memperluas jaringan seluas-luasnya, dan menunjukkan identitas yang lain dengan yang dimiliki pengguna tersebut di dunia nyata.

Meski bukan tidak mungkin juga, bahwa identitas diri pengguna di dunia maya merupakan representasi dari identitas aslinya di dunia nyata.

Begitu banyak kegunaan media sosial sebagai bagian dari new media. Namun sayangnya, belum semua pengguna, khususnya pengguna di Indonesia, memanfaatkan media social mereka untuk hal positif secara maksimal.

Padahal, akun media sosial dapat digunakan sebagai media pembentukan personal branding yang efektif dengan karakter daya jangkaunya yang luas.

Gita Savitri adalah salah satu dari sekian banyak remaja Indonesia yang telah memanfaatkan media sosialnya untuk menorehkan ide dan pemikirannya.

Di saat remaja seusianya masih mengalami tahap kelabilan dalam pembentukan identitas diri, Gita Savitri justru telah mengetengahkan pemikirannya yang matang dengan gayanya yang tetap santai dan berjiwa muda layaknya remaja.

Data Pengguna Internet di Indonesia Februari, 2018. Seperti yang dilaporkan We Are Social bahwa Indonesia menempati posisi sebagai salah satu negara terbesar pengguna Instagram dunia. Indonesia dalam peringkat pengguna Instagram mencapai 53 juta orang.

Dalam hal ini, Indonesia menempati peringkat ketiga dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil (Ramadhan, GNFI, 2018).

Materi Training Personal Branding

Sebagian sudah menyadari pentingnya membangun reputasi pribadi, sebagian lagi perlu diberi kesadaran tentang pentingnya personal branding bagi pengembangan karir pribadi dan kemajuan perusahaan.

Namun, di atas itu semua, kebanyakan belum tahu cara meningkatkan citra dirinya tersebut. Training ini dapat menjawab kebutuhan tersebut.

Tujuan Pelatihan

  • Memberikan pemahaman dan insight pada peserta tentang kekuatan diri mereka dan area personal yang bisa dikembangkan.
  • Membangkitkan kesadaran akan pentingnya membangun brand pribadi yang positif.
  • Membuat peserta paham bagaimana cara mengembangkan diri yang selaras dengan kebutuhan organisasi.
  • Memberi pengetahuan dan keterampilan pada peserta untuk dapat melakukan komunikasi  yang efektif dengan lingkungan sekitarnya untuk menciptakan brand yang positif tentang dirinya dan institusi tempat mereka bekerja.
  • Memberi pemahaman tentang etiket, cara berpenampilan dan berperilaku yang sesuai dengan stutus jabatan, institusi serta lingkup pergaulan.
  • Belajar bagaimana menginternalisasikan sikap positif pada dirinya.
  • Memberikan keterampilan pada peserta untuk mengelola perasaan-perasaan yang kurang nyaman akibat adanya perubahan perilaku yang akan mereka hadapi

Materi Training Personal Branding

  • Understanding your career path
  • Understanding your strong & weak point
  • Profiling your competencies
  • Why personal branding important ?
  • Understanding your uniqueness
  • Steps in Authentic Personal Branding
  • Barrier in Personal Branding
  • Communicate your brand
  • Professionalism & maturity
  • Etiquette & grooming
  • Stress Management

Demikianlah detail informasi mengenai materi personal branding. Semoga berguna untuk kita semua, sekian terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *