Geologi Minyak Bumi Dan Penjelasan

Geologi Minyak Bumi

Geologi Minyak Bumi – Minyak dan gas bumi berasal dari organisme yang mati, terkubur dan terubah menjadi fluida yang ada di dalam bumi, sebagaimana orang memasak lemak, daging, dan organisme yang menjadi lauk makan hidup manusia. 

Minyak dan gas bumi terbentuk dari perubahan kimiawi zat hidup organisme, mengalami pematangan, dan kemudian menjadi minyak bumi yang terpendam dalam batuan-batuan penyusun kulit bumi. 

Perubahan alamiah ini berlangsung selama jutaan tahun yang membutuhkan genesis, proses, dan masa pembentukan yang lama. 

Sedangkan pencaharian dan penemuan sumber migas, produksi, dan pengolahan untuk pemanfaatannya seperti untuk BBM (bahan bakar minyak), BBG (bahan bakar gas), oli pelumas, dan lain-lain memakan waktu singkat. 

Sebelum terbentuk minyak mentah baru, cadangan yang ditemukan terus diproduksi hingga surut dan habis. Inilah mengapa minyak dan gas bumi tergolong sebagai sumber daya energi yang perlu terus dilakukan pencarian (eksplorasi).

Geologi minyak bumi adalah salah satu cabang ilmu geologi untuk mengetahui keberadaan minyak bumi di bawah permukaan tanah untuk dieksplorasi dan diproduksi. 

Secara umum, ada dua jenis geologi minyak bumi yaitu geologi eksplorasi minyak bumi dan geologi produksi minyak bumi. Geologi eksplorasi minyak bumi mencakup pencarian minyak bumi dan geologi produksi minyak bumi. 

Sedangkan geologi produksi minyak bumi dalam bidang perminyakan bukan diartikan untuk membuat minyak bumi, tetapi hanyalah membuat fasilitas untuk mengalirkan minyak bumi dari bawah tanah ke atas permukaan tanah. 

Pengaliran minyak bumi dilakukan dengan menggunakan sumur minyak dan pompa-pompa. Teori keberadaan minyak bumi ada dua buah, yaitu teori organik dan teori anorganik. 

Teori organik sekarang ini banyak dianut oleh para ahli geologi, di mana minyak bumi dipercaya dihasilkan dari sisa-sisa organisme yang sudah mati berjuta-juta tahun yang lalu. 

Sedangkan teori anorganik kebanyakan berkembang di Eropa Timur dan Rusia, di mana para ahli mempercayai bahwa minyak bumi dapat dihasilkan bukan dari bahan organik. 

Prinsip geologi minyak Bumi yang sekarang umum dipakai adalah teori organik sehingga minyak bumi sering disebut bahan bakar fosil. Bila teori anorganik terbukti, akan muncul lagi sumber-sumber minyak bumi yang selama ini belum dieksplorasi.

Ahli geologi minyak bumi

ahli geologi minyak bumi adalah kemampuan yang membantu para profesional di bidang ini mengidentifikasi sumber bahan bakar di seluruh dunia. Keterampilan ini berfokus pada pemahaman geologi, penguasaan perangkat teknologi, dan pengetahuan produksi minyak bumi. 

Ahli geologi dapat menggunakan keterampilan ini untuk meneliti sumber bahan bakar potensial dan merencanakan operasi pengeboran dengan tim ekstraksi. Keterampilan ini dapat membantu ahli geologi perminyakan melakukan hal-hal seperti:

  • Lebih memahami fitur geologi yang menandakan minyak bumi, seperti kantong gas
  • Identifikasi kantong minyak bumi menggunakan peralatan survei dan peta udara
  • Pilih metode pengeboran yang sesuai untuk setiap lingkungan ekstraksi
  • Uji sampel geologi untuk minyak bumi
  • Kembangkan metode ekstraksi baru dengan profesional pengeboran
  • Menyiapkan laporan geologi terperinci untuk insinyur perminyakan
  • Mengukur risiko gempa bumi dengan memberikan studi seismik di darat

Ahli geologi minyak bumi dapat bekerja di lingkungan berbasis laboratorium atau kantor saat memeriksa survei, peta, dan uji tanah. Mereka juga dapat memimpin tim survei geologi di lapangan ketika menguji sumber minyak bumi baru. 

Beberapa ahli geologi mungkin secara rutin melakukan perjalanan ke daerah baru, termasuk luar negeri, saat menguji dan memeriksa sumber bahan bakar tersebut.

Buku geologi minyak 

Bagi kalian yang mencari buku geologi minyak kalian bisa klik link ini 

Itulah informasi yang bisa kami bagikan, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *