Praktikum Pengolahan Arsip Audio Visual

Praktikum Pengolahan Arsip Audio Visual

Praktikum Pengolahan Arsip Audio Visual – Hello sobat, kali ini kita kembali lagi dengan berita terbaru terkait dengan hal-hal menarik setiap harinya. Kali ini akan ada informasi mengenai Praktikum Pengolahan Arsip Audio Visual.

Praktikum Pengolahan Arsip Audio Visual Yaitu Hal

Arsip audio visual adalah arsip yang dapat dilihat atau didengar dengan memakai alat khusus serta memiliki bentuk fisik yang bermacam-macam. 

Menurut Sumrahyadi 2014, 1.7 “arsip audio visual adalah arsip dalam bentuk gambar dan suara apapun bentuk coraknya, yang dapat dilihat dan didengar”. Sedangkan Gunarto 2007, 1.34 menyatakan bahwa “arsip audio visual adalah dokumen yang berisi informasi pemerintahan dalam bentuk citra bergerak moving images dan suara sound ”. 

Selain pendapat diatas Edmondson 2004, 27 mengemukakan bahwa: Audiovisual archive is an organization or department of an organization which has a statutoryor other mandate for providing access to a collection of audiovisual documents and the audiovisual heritage by collecting, managing, preserving and promoting. 

Maksud Edmondson arsip audio visual adalah sebuah organisasi atau departemen dari suatu organisasi yang memiliki undang-undang atau lainnya Universitas Sumatera Utara 16 untuk menyediakan akses ke koleksi dokumen audiovisual dan warisan audiovisual dengan mengumpulkan, mengelola, melestarikan dan mempromosikan. 

Praktikum Pengolahan Arsip Audio Visual Terbilang 

Harrison 1997, 27 “arsip audio visual adalah organisasi atau departemen dari suatu organisasi yang difokuskan pada mengumpulkan, mengelola, melestarikan dan menyediakan akses ke koleksi media audio visual dan warisan audio visual”. 

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa arsip audio visual terbilang sebagai organisasi atau lembaga dalam mengumpulkan, mengolah, mengelola, melestarikan arsip dalam bentuk gambar dan suara apapun bentuk coraknya dan dapat dilihat dan didengar untuk mempertahankan warisan budaya.

Jenis arsip audio visual terdiri dari foto, film, video, rekaman suara, mikrofilm, mikrofis dan elektronik. Masing-masing jenis arsip audio visual mempunyai pengertian sebagai berikut: 

  • Foto 

Foto adalah arsip berupa negatif film dan gambar tercetak. Sumrahyadi 2014, 1.14 menyatakan bahwa “foto adalah hasil pemotretan baik berupa negative film klise atau dalam bentuk digital maupun gambar positif hasil cetakan atau afdurk yang layak disimpan melalui tahap seleksi dengan kriteria tertentu”. 

  • Film 

Film adalah arsip berupa gambar dan suara. Sumrahyadi 2014, 1.17 mengemukakan bahwa “film adalah arsip yang menyimpan informasi berupa image atau citra bergerak yang terekam dalam rangkaian gambar fotografik dan suara pada bahan dasar film yang penciptaannya menggunakan teknis atistik dengan menggunakan peralatan khusus”. 

Sedangkan Irawan 2011, 4 menyatakan bahwa “film adalah arsip yang isi informasinya berupa citra bergerak moving image, terekam dalam rangkaian gambar, fotografik dan suara pada bahan film, yang penciptaannya menggunakan rancangan teknis dan artistik dengan peralatan khusus”. 

  • Rekaman Video 

Rekaman video adalah arsip yang informasinya berupa gambar bergerak dan suara. 

Sumrahyadi 2014, 1.15 menyatakan bahwa “rekaman video adalah arsip yang informasinya berupa gambar bergerak, terekam dalam rangkaian Universitas Sumatera Utara 18 fotografik dan suara pada pita magnetik yang penciptaannya menggunakan media teknologi elektronik, seperti pita video video tape, video disk atau kaset video ”. 

  • Rekaman Suara 

Rekaman suara adalah arsip yang informasinya berupa suara. Sumrahyadi 2014, 1.18 menyatakan bahwa “rekaman suara adalah arsip yang informasinya berupa suara terekam pada media dengan bahan dasar selulosa, berupa pita menggunakan rancangan dengan peralatan khusus”. 

Sedangkan Martono 1994, 93 mengemukakan bahwa “rekaman suara adalah arsip yang dibuat dari lak atau lapisan lak pada inti kertas pada selulosa asetat atau selulosa nitrat”.

  • Mikrofilm

Mikrofilm adalah arsip yang direkam pada film. Menurut Amsyah 2003, 218 “mikrofilm adalah suatu proses fotografi dimana dokumen atau arsip direkam pada film dalam ukuran yang diperkecil untuk memudahkan penyimpanan, tranportasi, dan penggunaan”. 

Sedangkan Martono 1994, 93 mengemukakan bahwa “mikrofilm adalah helida perak sama dengan film yang digunakan dalam fotografi konvensional, jika tidak diproses dengan baik warnanya akan mudah pucat”. 

  • Mikrofis 

Mikrofis adalah arsip yang disimpan dalam lembar-lembar film negatif. Menurut Setiawati 2000, 34 “mikrofis adalah reproduksi dari lembar-lembar film negatif yang ditata dalam jaket film berukuran 10×15 cm ”. 

Sedangkan Answir dan Usman 2002, 7 menyatakan bahwa “mikrofis adalah lembaran film Universitas Sumatera Utara 20 transparan yang terdiri atas lambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang ”. 

  • Media Elektronik 

Media elektronik adalah arsip yang disimpan dalam hard drive atau optical disk. Judith Read dan Marry Lea Ginn 2011, 342 menyatakan bahwa “media elektronik adalah catatan yang disimpan pada media penyimpanan elektronik yang dapat dengan mudah diakses atau diubah ”. 

Demikianlah informasi menarik kali ini mengenai Praktikum Pengolahan Arsip Audio Visual. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *