Biaya Hidup Mahasiswa di Aceh

Biaya Hidup Mahasiswa di Aceh

Biaya Hidup Mahasiswa di Aceh – Perguruan tinggi di Banda Aceh kembali menerima mahasiswa baru. Untuk pelajar yang akan kuliah, estimasi biaya hidup di ibu Kota Provinsi Aceh itu Rp 1,4 juta hingga Rp 2 juta/bulan.

Berikut Rincian Biaya Hidup Mahasiswa di Aceh

Bagi Kalian mahasiswa baru pasti bertanya berapa biaya hidup Mahasiswa di Aceh? Di bawah ini nantinya kami akan rincikan kisaran biaya untuk mahasiswa di banda aceh.

Di Banda Aceh, ada dua Kampus Negeri yaitu Universitas Syiah Kuala dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.

Kedua Kampus Negeri ini terletak dalam satu kompleks di Darussalam, Banda Aceh. Sementara untuk Kampus Swasta di antaranya Universitas Serambi Mekkah, Unida, Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Abulyatama dan sejumlah Kampus lainnya.

Letak Kampus Swasta ini memang agak berjauhan. Transportasi ke kampus swasta ini dapat ditempuh dengan menggunakan motor ataupun naik angkutan umum labi-labi.

Sedangkan ke Kampus Negeri, selain labi-labi saat ini juga sudah ada bus Transkoetaradja. Setahun belakangan, biaya bus berwarna biru masih digratiskan oleh Pemerintah Aceh.

Biaya hidup Mahasiswa di Aceh setiap harinya antara Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu, dan setiap bulan antara Rp 1,4 juta hingga Rp 1,7 juta.

Itu sudah termasuk minyak motor,” kata Muhammad Fadhil, salah seorang mahasiswa Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Biaya tersebut sudah termasuk uang makan dan nongkrong di warung kopi. Harga nasi di Banda Aceh saat ini rata-rata Rp 10 ribu untuk telur atau pakai ikan. Sedangkan harga kopi di warung kopi pasarannya Rp 5 ribu/gelas.

Sementara untuk sewa rumah kos, pertahunnya yaitu Rp 3,5 juta. menyewa satu kamar berukuran 3 x 4 meter di dekat kampus. Dengan harga segitu, fasilitas yang didapat yaitu air pdam dan listrik.

Sementara Nurul Rahmi, mahasiswi Universitas Syiah Kuala, mengaku setiap bulannya menghabiskan uang Rp 1,5 juta hingga Rp 1,8 juta. Biaya tersebut dipakai untuk jajan atau nongkrong di warung kopi saat bikin tugas. Untuk meminimalisir biaya, dia memilih masak sendiri di kos.

Sedangkan Habil Razali, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsyiah mengaku setiap bulan menghabiskan uang Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Uang itu sudah termasuk untuk makan, minyak motor, dan nongkrong di warung kopi.

Nah itulah informasi kisaran biaya hidup Mahasiswa di Aceh, yang kami ambil beberapa narasumber dari mahasiswa Banda Aceh itu sendiri, semoga bermanfaat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *