Saintifik Learning, Pengertian, Tujuan dan Langkah Langkah

Saintifik

Istilah Saintifik sudah tidak asing lagi bukan? Pernahkah kamu mendengar istilah ini? Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan saintifik?

istilah ini sering disebut dalam kegiatan pembelajaran. Dalam Kamus  Besar Bahasa Indonesia saintifik sendiri berarti keilmuan, Ilmiah atau alamiah, objektif, atau rasional.

Peserta didik akan mendapat ruang untuk mengeksplorasi kemampuan untuk mengamati atau mengobservasi, mengumpulkan data, mengemukakan pendapat atau bertanya, mengolah informasi yang diperoleh serta kemampuan untuk menyampaikan hasil atau komunikasi.

pembelajaran menggunakan metode pendekatan saintifik banyak dipakai saat ini, terutama semenjak diberlakukannya kurikulum 2013.

apakah yang dimaksud dengan pembelajaran saintifik atau scientific learning? simak ulasan kami di bawah ini!

Saintifik Learning Adalah

Pendekatan saintifik atau saintifik learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan kaidah kaidah ilmiah dalam kegiatan pembelajaran.

kegiatan pembelajaran dalam pendekatan ini meliputi kegiatan observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data kemudian menyampaikan hasil (komunikasi).

Scientific learning pernah diterapkan dalam pendidikan di Amerika pada akhir abad ke 19. Saat itu, pembelajaran menekankan pada metode ilmiah.

Pendekatan scientific sebenarnya juga sudah diterapkan di Indonesia dengan istilah learning by doing. Tujuan scientific learning dalam pembelajaran agar dapat melatih kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah secara sistematik dan rasional.

Pendekatan saintifik dapat melatih siswa untuk mengasah kemampuan berpikir peserta didik, menggali ide ide untuk menyelesaikan sebuah masalah dan meningkatkan hasil belajar serta dapat mengembangkan karakter peserta didik.

Langkah langkah pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran meliputi:

1. Mengamati (observasi)

Langkah pertama dalam scientific learning adalah mengamati. Melalui pengamatan peserta didik dapat menemukan fakta jika dalam proses pengamatan terhadap suatu objek berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari.

kegiatan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa bantuan peraga. pengamatan biasanya dilakukan saat praktek menggunakan mikroskop dan alat lainnya. sedangkan tanpa bantuan alat bisa mengamati tayangan video yang sedang ditampilkan.

2. Menanya (question)

kegiatan selanjutnya dalam scientific learning adalah menanya. siswa bisa mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi yang sedang dipelajari atau yang berhubungan dengan hasil pengamatan yang sedang dilakukan.

Kegiatan ini dapat dipancing dengan memberikan stimulus dan rangsangan yang dapat menarik minat peserta didik untuk mengetahui materi yangs sedang dipelajari.

3. Mencoba (eksperimen)

kegiatan mencoba atau eksperimen bisa dilakukan dengan melakukan praktikum di laboratorium atau melakukan demonstrasi di depan kelas atau melakukan wawancara dengan narasumber yang ahli dibidangnya.

4. Mengolah dan analisis data (associating)

Tahap ini mengolah dan menganalisis data merupakan suatu proses berpikir yang logis dan sistematis terhadap fakta yang ditemukan untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan.

Pada tahap ini peserta didik diharapkan bisa mengolah informasi, mengelola data dan menghubungkan suatu informasi dengan informasi yang lain untuk ditarik kesimpulan.

5. Menyajikan data atau informasi (komunikasi)

tahap terakhir dalam scientific learning adalah menyajikan data atau informasi dalam bentuk komunikasi. peserta didik dapat menyampaikan hasil pengamatan atau eksperimen yang dilakukan di depan kelas bersama kelompoknya.

Nah itulah tentang saintifik learning dan penjelasannya… Terima kasih sudah membaca artikel kami. semoga bermanfaat

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *