Dasar-Dasar Ilmu Tabligh

Dasar-Dasar Ilmu Tabligh

Dasar-Dasar Ilmu Tabligh – Secara etimologi tabligh berasal dari kata kerja “ballagha- yuballighutablighan”. Yang artinya menyampaikan.

Menurut pandangan M. Natsir tabligh berarti ballagha, yang artinya menyampaikan dengan sempurna, seperti dalam kalimat ballaghul mubin yang artinya menyampaikan keterangan yang jelas, sedemikian rupa, sehingga dapat diterima oleh akal dan dapat ditangkap oleh hati, kemudian dapat pula dicerna oleh kedua-duanya.

Sedangkan secara istilah tabligh yang dikemukakan menurut beberapa pendapat, yaitu:

  • M. Bahri Ghazali dalam bukunya Dakwah Komunikatif mengatakan bahwa tabligh adalah suatu kegiatan penyampaian pesan ajaran agama islam. Di dalam kegiatan tabligh itu unsure-unsure ajakan, seruan, panggilan, agar orang yang dipanggil berkenan mengubah sikap dan perilakuya sesuai dengan ajaran agama islam yang dipeluknya.
  • Menurut Ensiklopedi Islam bahwa tabligh berarti menyampaikan ajaran- ajaran islam yang diterima dari Allah Swt kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan agar memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.

Jadi secara istilah tabligh dapat disimpulkan yang berarti menyampaikan ajaran-ajaran islam kepada umatnya, agar ajaran-ajaran tersebut dapat dijadikan pedoman dan dilaksanakan dalam kehidupan mereka sehingga mereka mau mengubah sikap dan perilakunya apabila tidak sesuai dengan ajaran islam, dengan tujuan memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.

Secara harfiah dakwah dan tabligh dapat dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan, karena keduanya merupakan bagian integral dari keilmuan dakwah.

Tabligh artinya menyampaikan sedangkan dakwah artinya mengajak atau ajakan, tabligh pada dasarnya merupakan bagian dari dakwah, karena tabligh adalah dakwah yang dilakuan melalui lisan atau dapat dikategorikan sebagai dakwah bil-lisan.

Tabligh merupakan suatu penyebarluasan ajaran islam yang memiliki ciri-ciri tertentu. Ia bersifat incidental, oral, missal, seremonial, bahkan kolosal. Incidental yang dimaksud adalah bahwa tabligh bersifat hanya satu kesempatan saja.

Tabligh bersifat oral maksudnya tabligh dilakukan secara lisan. Tabligh bersifat massal berarti tabligh melibatkan banyak orang. Kemudian seremonial bersrti tabligh bersifat perayaan, dan yang terakhir kolosal berarti tabligh dilakukan secara besar-besaran.

Tabligh merupakan suatu penyebarluasan ajaran Islam yang memiliki ciri-ciri tertentu. Ia bersifat insidental, oral, massal, seremonial,bahkan kolosal. Insidental yang dimaksud adalah bahwa tabligh bersifat hanya satu kesempatan saja.

Tabligh bersifat oral maksudnya tabligh dilakukan secara lisan. Tabligh bersifat massal berarti tabligh melibatkan banyak orang.

Kemudian seremonial berarti tabligh bersifat perayaan, dan yang terakhir kolosal berarti tabligh dilakukan secara besar-besaran. Ia terbuka bagi beragam agregat sosial dari berbagai kategori.

Agregat sosial yang dimaksud di sini adalah penggabungan dari beragam varian masyarakat Indonesia, yang dapat dilihat dari berbagai kategori (baik dari segi usia, jenis kelamin, pekerjaan, dll).

Ia berhubungan dengan peristiwa penting dalam kehidupan manusia secara individual atau kolektif.

Dasar-Dasar Ilmu Tabligh Materi

Pada umumnya materi yang disampaikan dalam dakwah adalah ajaran-ajaran yang disyariatkan dalam islam.

Ajaran islam yang menitikberatkan pada bangunan akhlakul karimah yang wajib untuk disampikan kepada manusia, yang nantinya diharapkan supaya ajaran tersebut dapat diketahui, dipahami, dihayati, serta diamalkan dalam bingkai kehidupan mereka sehari- hari, sehingga hidup mereka senantiasa berada dalam suasana religi, yang tentunya sesuai dengan tuntunan agama islam.

Ajaran yang dibawa dan diajarkan oleh rasulullah kepada umatnya ini meliputi aspek duniawi, yang tentunya materi yang harus diserukan dalam dakwa pun menjadi luas.

Adapun di antara materi-materi tersebut kiranya dapat kita ringkas menjadi beberapa pokok pembahasan, di antaranya:

  • Aqidah islam, yang meliputi tauhid dan keimanan.
  • Pembentukan pribadi yang semprna, dengan berpondasikan pada nilai-nilai akhlaqul karimah.
  • Pembangunan masyarakat yang adil danmakmur.
  • Kemakmuran dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat.

Isi pokok yang berada di dalam kegiatan tabligh sendiri adalah berupa ceramah ataupun pidato yang biasanya disampaikan oleh orang ataupun tokoh yang sudah memiliki latar belakang yang sesuai dengan pengetahuan agama mendalam juga mampu untuk menyampaikannya untuk para umat muslim.

Seseorang yang bisa melakukan tabligh merupakan mubaligh bagi laki-laki. Sedangkan untuk seorang perempuan disebut dengan nama mubalighah.

Agar tabligh dapat diterima dengan baik oleh para umat, seorang mubaligh ataupun  mubalighah hendaknya memiliki sebuah kemampuan komunikasi ataupun retorika yang sesuai atau mumpuni.

Minimal telah memiliki keahlian dalam penggunaan bahasa serta istilah yang bisa dimengerti, intonasi suara yang jelas serta pembawaannya yang baik atau tidak tegang dan kaku.

Seharusnya dasar dari tabligh ini adalah amar ma’ruf nahi munkar. Maksudnya, dalam tabligh ini bertujuan untuk mengajak umat Islam untuk mengerjakan perbuatan baik juga serta mencegah atau menhindari dari perbuatan buruk.

Selain itu pun, tabligh ini hendaknya selalu mengajak umat Islam untuk tetap selalu beriman pada Allah SWT.

Tabligh memiliki dua kedudukan dalam sistem dakwah itu yaitu tabligh sebagai sebuah bagian dari sistem dakwah dan juga tabligh sebagai sebuah operasional dakwah. Penjelasan kedua kedudukan tabligh adalah sebagai berikut.

  • Kedudukan tabligh sebagai bagian dari sistem dakwah

Maksudnya adalah tabligh memiliki beberapa unsur-unsur dakwah yang memuat dalam komponen unsur tabligh tersebut.

Namun ada beberapa unsur dalam dakwah yang tidak dimiliki tabligh. Seperti adanya media, di mana dakwah mempunyai banyak sekali media sebagai perantara penyampaian materi sedangkan untuk tabligh itu sendiri hanya sebatas pada media lisan ataupun sebatas tulisan saja.

  • Kedudukan tabligh sebagai operasional dakwah

Artinya adalah dimana ajaran Islam tidak dapat diraih dengan hanya didengar, dipahami, dibaca, dilihat, dan dihayati ketika tidak disampaikan secara lisan maupun tulisan.

Dengan hal seperti itu, dapat dipahami bahwa tabligh sendiri merupakan suatu media atau sistem operasional untuk menyampaikan atau menyebarkan materi tentang ajaran-ajaran Islam.

Dasar-Dasar Ilmu Tabligh Tujuan

Tujuan tabligh ini adalah sebenarnya untuk merealisasikan atau menyebarkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Baik dalam kehidupan umat secara individu maupun juga dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Dalam hal tersebut, tujuan tabligh tidak lain untuk bisa mencapai ketentraman, kebahagiaan, dan juga ketenangan dalam hidup.

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa kegiatan tabligh ini dijalankan memiliki tujuan untuk menyampaikan risalah serta ajaran Allah dan Rasul kepada semua warga umat muslim sehingga dapat diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-harinya.

Tidak hanya itu, kegiatan tabligh ini juga bermaksud untuk membangun kepribadian atau sifat umat dengan iman Islam yang baik serta kuat.

Itulah detail informasi tentang dasar-dasar ilmu tabligh. Semoga berguna untuk kita semua, sekian terima kasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *