Patologi Anatomi Dan Penjelasan

Patologi Anatomi

Patologi Anatomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari penyakit serta merupakan ilmu dasar biomedik yang mempelajari dasar struktur proses terjadinya penyakit pada manusia. 

Patologi Anatomi bertanggung jawab atas pemeriksaan semua spesimen yang diambil dari pasien hidup dengan tujuan untuk menegakkan diagnosis atau untuk menentukan penyebab kematian (otopsi klinik). 

Patologi Anatomi merupakan laboratorium khusus untuk mendiagnosis penyakit melalui materi biologi yang berasal dari organ jaringan, sel, atau cairan melalui proses sistematik tertentu. 

Sampel jaringan atau sel tersebut diperiksa di bawah mikroskop cahaya oleh ahli Patologi Anatomi, lalu hasilnya dibuat laporan kepada klinisi yang mengirimkan jaringan tersebut.

Lingkup pemeriksaan Patologi Anatomi terdiri dari histopatologi, sitologi, potong beku atau frozen section, histokimia, imunohistokimia, dan pemeriksaan molekuler. 

Pemeriksaan histopatologi merupakan pemeriksaan dengan spesimen yang diambil dengan prosedur anestesi pada manusia atau binatang hidup atau post mortem (otopsi klinik). 

Pemeriksaan histopatologi merupakan pemeriksaan gold standard dalam penegakan diagnosis Patologi Anatomi. Pemeriksaan sitologi merupakan pemeriksaan sel dengan menggunakan cairan tubuh misalnya pemeriksaan pap smear pada ginekologi. 

Ada juga pemeriksaan sitologi non ginekologi, contohnya Fine Needle Aspiration Citology (FNAC), pemeriksaan sputum atau dahak, pemeriksaan efusi pleura, transthoracal biopsy (TTB), transthoracic needle aspiration (TTNA).

Ada tiga fase dalam pembuatan preparat histopatologi, yaitu fase pra analitik, fase analitik, dan fase post analitik. 

Fase pra analitik memegang peranan hingga 75% dalam keakuratan diagnosis Patologi Anatomi, sisanya peran keakuratan diagnosis mengacu pada tepatnya fase analitik dan post analitik sebesar 10% dan 15%. 

Fase pra analitik dimulai sejak jaringan atau cairan dikeluarkan dari tubuh manusia. Fase pra analitik berlanjut dengan tahap pengumpulan sampel, pemberian label pada sampel, packaging atau pengemasan sampel yang adekuat, serta fase transportasi yaitu pengiriman sampel sampai ke laboratorium Patologi Anatomi. 

Tahap pra analitik ini adalah tahap yang sangat esensial dan memegang peranan yang paling besar pada keberhasilan dan ketepatan diagnosis Patologi Anatomi. Dengan diagnosis yang tepat maka didapatkan pula patient safety contoh pelayanan pasien yang optimal.

Patologi Anatomi Rscm 

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (disingkat RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM) adalah sebuah rumah sakit pemerintah yang terletak di Jakarta Pusat, Indonesia. 

Selain menjadi RS pemerintah RSCM juga berfungsi sebagai RS pendidikan, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Nama rumah sakit ini diambil dari nama dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, seorang tokoh perjuangan Indonesia pada masa kolonial

Di RSCM ribuan dokter dan tenaga kesehatan lain bersama-sama melayani ribuan pasien dari seluruh Indonesia yang setiap hari berkunjung ke RS ini. 

RSCM merupakan pusat rujukan nasional rumah sakit pemerintah dan merupakan tempat pendidikan dokter umum, dokter spesialis I dan subspesialis, perawat, perawat spesialis, serta tenaga kesehatan lainnya.

Pada tahun 2008 diresmikan oleh Presiden RI gedung perawatan baru dengan ketinggian 8 lantai yaitu Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A. Gedung ini merupakan gedung rawat inap utama RSCM dengan kapasitas hampir 700 tempat tidur.

Pada tahun 2010 Menteri Kesehatan RI meresmikan Gedung RSCM Kencana dengan Pelayanan Berkelas Internasional (sebelumnya akan diberi nama International Wing). 

Gedung berlantai 6 ini berkapasitas 30 tempat tidur. Selain RSCM Kencana, Menkes juga meresmikan Laboratorium Terpadu RSCM.

Patologi Anatomi Kanker 

Patologi anatomi bisa digunakan untuk mendiagnosis terdapat sel kanker pada tubuh seseorang. Melalui prosedur biopsi, sampel jaringan yang diduga terkena kanker diambil dan diperiksa di bawah mikroskop. 

Dokter melihat apakah sel-sel pada organ tersebut masih normal atau sudah berubah menjadi sel kanker.

Hampir semua jenis kanker bisa diidentifikasi melalui patologi anatomi, sehingga jika gejala awal muncul sebaiknya segera menemui dokter dan melakukan prosedur diagnosis yang disarankan.

Ada dua subdivisi utama dalam patologi anatomi, yaitu histopatologi dan sitopatologi (sitologi). Berikut ulasannya:

  • Histopatologi

Histopatologi adalah prosedur yang melibatkan pemeriksaan jaringan utuh yang diambil melalui biopsi atau operasi di bawah mikroskop. 

Pemeriksaan ini dibantu oleh penggunaan teknik pewarnaan khusus dan tes terkait lainnya, misalnya penggunaan antibodi untuk mengidentifikasi komponen jaringan pada tubuh.

  • Sitopatologi (Sitologi)

Sementara sitopatologi adalah pemeriksaan sel tunggal atau kelompok sel kecil dari cairan atau jaringan di bawah mikroskop. 

Sederhananya, prosedur ini dilakukan dengan mengoleskan cairan sampel atau jaringan dari pengidap pada slide yang kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat jumlah sel, jenisnya, dan bagaimana rinciannya. 

Sitopatologi digunakan sebagai alat skrining untuk mencari penyakit dan memutuskan apakah perlu dilakukan tes lanjutan. Contoh umum dari sitopatologi adalah pap smear, sputum, dan gastric washing.

Nah, itulah informasi yang bisa kami bagikan, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah membaca.        

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *