Cash Flow Adalah Untuk Menganalisis Keuangan Perusahaan

Cash Flow adalah

Cash Flow Adalah – Cash Flow atau laporan arus kas adalah laporan keuangan untuk melacak setiap pemasukan (cash inflow) dan pengeluaran (cash outflow) sehingga menghasilkan analisa keuangan baik apakah mengalami kenaikan atau penurunan.

Tujuan utama adanya pencatatan Cash Flow adalah guna mendokumentasikan apa saja transaksi pengeluaran yang dilakukan perusahaan, dan dari mana saja perusahaan mendapat pemasukan.

Discounted Cash Flow

Discounted Cash Flow adalah analisis yang dilakukan untuk memperkirakan nilai saham di masa depan. Metode ini digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan investasi, termasuk saat akan melakukan akuisisi perusahaan dan menentukan kebijakan anggaran modal atau biaya operasional.

Salah satu fungsi utama dari discounted Cash Flow adalah menghitung arus kas diskonto dari suatu bisnis agar bisa menentukan nilainya.

Sebagian besar investor dan analis keuangan menggunakan metode discounted Cash Flow  saat akan menentukan modal, bernegosiasi merger, atau mengambil alih perusahaan.

Pada sebuah bisnis, metode discounted Cash Flow juga digunakan sebagai indikator untuk membuat keputusan terkait investasi tertentu, seperti peluncuran produk baru, membeli unit produksi, dan lainnya.

Selain itu, perhitungan discounted Cash Flow dapat dimanfaatkan untuk memperkirakan nilai-nilai tertentu, seperti harga saham, obligasi, real estate atau investasi sebuah proyek.

Perhitungan arus kas yang telah menerapkan diskonto pada sebuah bisnis akan membuat direktur atau investor memiliki gambaran akurat tentang nilai saham perusahaan.

Oleh karena itu, manfaat discounted Cash Flow adalah memperhitungkan profitabilitas masa depan perusahaan dan memberikan pandangan terkait prospeknya. Analisis discounted Cash Flow juga bermanfaat untuk mengoreksi efek dari penilaian yang berlebihan atau kurang pada suatu sektor maupun pasar menggunakan prediksi nilai intrinsik paling akurat.

Cara menghitung discounted Cash Flow yang tepat yaitu sebagai berikut.

  • Identifikasi Arus Kas Bebas

Berdasarkan seluruh catatan dalam laporan keuangan perusahaan, hanya arus kas bebas yang digunakan untuk menghitung discounted Cash Flow. Hal ini sesuai dengan arus keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan, yaitu dana masuk dan keluar, perubahan kebutuhan modal, dan investasi bersih.

Rumus untuk menghitung arus kas bebas adalah:

Arus kas bebas = laba setelah pajak + depresiasi bersih + investasi bersih + perubahan kebutuhan modal

  • Tentukan Tingkat Diskonto

Langkah kedua dari cara menghitung discounted Cash Flow adalah menentukan tingkat diskonto. Berdasarkan arus kas masa depan yang sudah ditentukan, nilai tersebut harus didiskontokan karena Rp1 hari ini tidak akan bernilai sama lima tahun ke depan.

Seperti yang diketahui bahwa nilai mata uang akan terus menurun seiring berjalannya waktu. Tingkat diskonto ini disesuaikan dengan biaya modal rata-rata tertimbang berdasarkan profitabilitas yang diharapkan oleh penyedia modal untuk bisnis. Hal tersebut berlaku baik untuk pembayaran utang atau ekuitas.

Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat diskonto yaitu:

Tingkat diskonto = cost des equity capital x ( equity capital / ( financial debts + equity capital )) + cost of debt x ( 1 – nilai pajak penghasilan perusahaan ) x ( financial debts + equity debts + equity capital )

  • Pilih Durasi

Tahap selanjutnya dalam cara menghitung discounted Cash Flow adalah memilih durasi perhitungan prediksi. Anda perlu memperhatikan hal ini dengan baik. Periode waktu yang terlalu singkat bisa menyebabkan terlewatnya sebagian informasi penting.

Namun, memprediksi arus kas dalam jangka waktu terlalu panjang juga cukup rumit untuk dilakukan. Perkiraan waktu yang ideal untuk menentukan discounted Cash Flowadalah sekitar empat hingga sepuluh tahun.

  • Hitung Nilai Terminal Bisnis

Analisis discounted Cash Flowadalah metode berdasarkan perhitungan nilai terminal bisnis yang sesuai dengan proyeksi tingkat pertumbuhan arus kas selama beberapa tahun mendatang.

Pada akhir durasi perkiraannya, perusahaan akan melanjutkan bisnis untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Hal tersebut juga diasumsikan adanya peningkatan pertumbuhan seiring berjalannya waktu.

Nilai terminal sesuai dengan jumlah aset ekonomi yang diperkirakan pada tahun terakhir dari perencanaan bisnis.

Cash Flow Per Share

Cash flow per share (CFPS) erat kaitannya dengan investasi yang masuk ke sebuah perusahaan. Pasalnya, nilai CFPS kerap digunakan oleh investor untuk membandingkan arus kas dan harga saham. Dari penilaian ini, investor akan membeli, menahan, atau menjual investasinya di perusahaan tersebut.

Secara sederhana, CFPS diartikan sebagai penghasilan yang sudah dikurangi pajak ditambah depresiasi per lembar saham. Menurut para ahli, CFPS atau arus kas per saham tidak dapat dimanipulasi seperti earning per share (EPS). Oleh karena itu, hasil perhitungannya lebih akurat dan dapat dipercaya.

Selain menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen, laporan CFPS juga memiliki fungsi berikut ini.

  • Laporan CFPS dapat membantu perusahaan memperkirakan jumlah dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target arus kas di masa depan.
  • Laporan CFPS bisa menunjukkan penyebab perbedaan arus kas dan laba bersih dari aktivitas operasional.
  • Laporan CFPS memperlihatkan transaksi selama satu periode, seperti pembiayaan dan investasi. Dengan demikian, perusahaan dapat memahami pergerakan perusahaan sebagai acuan pengembangan di masa depan.
  • Laporan CFPS menghindarkan perusahaan dari manipulasi finansial ekstrem yang dapat membahayakan kredibilitasnya.

Rumus CFPS

Untuk mendapatkan nilai Cash Flow Per Share akurat, pastikan Anda sudah menghitung secara rinci arus kas dan total saham yang diedarkan ke publik. Setelah data tersebut didapatkan, hitung CFPS menggunakan rumus di bawah ini.

Demikianlah pembahasan mengenai Cash Flow. semoga bisa bermanfaat dan dapat menambah pemahaman kita semua, terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *