Agroforestri Serta Contoh

Agroforestri

Agroforestri adalah salah satu model pertanian yang melibatkan integrasi antara tanaman pokok semusim dengan berbagai jenis tanaman kayu atau tanaman lainnya yang memberikan manfaat yang beragam. Bentuk dan praktik agroforestri bervariasi di berbagai wilayah di dunia. 

Perbedaan ini mencerminkan fungsi-fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial-budaya yang berbeda dari masyarakat di setiap wilayah.

Aspek lingkungan tempat lahan pertanian dikelola dengan pendekatan agroforestri juga mempengaruhi bentuk dan struktur agroforestri yang ada di setiap daerah. 

Keadaan lingkungan yang berbeda, seperti iklim, topografi, dan jenis tanah, dapat memengaruhi jenis dan pengaturan tanaman dalam sistem agroforestri.

Selain itu, manfaat ekonomi yang diperoleh dari budidaya berbagai jenis tanaman dalam sistem agroforestri juga mempengaruhi jenis tanaman yang dipilih untuk dibudidayakan. 

Pertimbangan ekonomi, seperti nilai jual tanaman atau produk yang dihasilkan, dapat mempengaruhi pilihan tanaman yang ditanam dalam sistem agroforestri.

Manfaat Agroforestri

Manfaat agroforestri telah dikaji secara luas oleh para peneliti, dan berbagai keuntungan dari sistem agroforestri telah diidentifikasi dan diakui secara global. 

Sistem agroforestri memberikan layanan ekosistem yang beragam dan berkontribusi dalam mengatasi berbagai krisis global yang dihadapi oleh manusia saat ini. Beberapa manfaat agroforestri antara lain:

  1. Mendukung produktivitas dan perlindungan tanah

Dalam sistem agroforestri, tanaman kayu atau tanaman lain yang ditanam bersama dengan tanaman pokok semusim dapat memberikan perlindungan terhadap erosi tanah dan meningkatkan kesuburan tanah. Akar tanaman yang dalam membantu menjaga struktur tanah dan mengurangi hilangnya nutrisi.

  1. Mendukung konservasi keanekaragaman hayati

Agroforestri menciptakan habitat yang beragam untuk berbagai spesies tanaman dan hewan. Hal ini mendukung keanekaragaman hayati dan konservasi flora dan fauna yang penting bagi keseimbangan ekosistem.

  1. Mitigasi pemanasan global

Tanaman dalam sistem agroforestri dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi pemanasan global. Pohon-pohon dalam agroforestri dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya dalam biomassa tanaman.

  1. Perbaikan kualitas air dan lingkungan

Sistem agroforestri membantu dalam menjaga kualitas air dengan menyerap dan menyaring limbah pertanian serta mengurangi aliran permukaan air yang dapat menyebabkan erosi dan pencemaran.

  1. Mendukung keamanan pangan

Agroforestri dapat meningkatkan produksi pangan dengan memanfaatkan lahan secara efisien. Sistem ini memungkinkan penggabungan produksi tanaman pangan dengan penghasilan sumber daya kayu atau buah-buahan, yang memberikan sumber pangan yang beragam.

  1. Mendukung ketahanan kesehatan masyarakat

Agroforestri dapat menyediakan sumber daya pangan, obat-obatan tradisional, dan bahan-bahan alami yang mendukung kesehatan masyarakat secara umum.

Agroforestri Sederhana 

Ada beberapa jenis Agroforestri yang umum diterapkan yaitu :

  1. Sistem Agroforestri Sederhana

Sistem agroforestri sederhana adalah suatu sistem pertanian di mana tanaman pohon ditanam bersama dengan satu atau lebih jenis tanaman semusim. 

Pohon-pohon tersebut dapat ditanam sebagai pagar di sekitar lahan tanaman pangan, secara acak di dalam lahan, atau dalam pola lain seperti barisan yang membentuk lorong atau pagar.

  1. Sistem Agroforestri Kompleks: Hutan dan Kebun

Sistem agroforestri kompleks adalah suatu sistem pertanian tetap yang melibatkan banyak jenis tanaman pohon, baik yang sengaja ditanam maupun yang tumbuh secara alami pada satu lahan dan dikelola oleh petani dengan pola tanam dan ekosistem yang menyerupai hutan. 

Sistem ini mencakup beragam jenis pohon, tanaman perdu, tanaman memanjat (liana), tanaman musiman, dan rerumputan dalam jumlah yang banyak. 

Ciri utama dari sistem agroforestri kompleks ini adalah penampilan fisik dan dinamikanya yang mirip dengan ekosistem hutan alami, baik hutan primer maupun hutan sekunder, sehingga sistem ini juga dikenal sebagai Agrohutan (ICRAF, 1996).

Agroforestri contoh 

Contoh Agroforestri yaitu :

  1. Sistem kebun di halaman rumah
    2. Sistem kebun dengan pohon-pohon talun
    3. Sistem yang terdiri dari tiga lapisan tanaman
    4. Budidaya dengan membentuk lorong-lorong
    5. Sistem berladang dengan perpindahan lahan
    6. Sistem bera yang telah diperbaiki atau disempurnakan
    7. Sistem kebun dengan beragam lapisan tanaman (wanatani)
    8. Wanatani dengan tanaman damar dan mata kucing
    9. Tumpang sari antara berbagai jenis tanaman

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai Agroforestri, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah membaca.      

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *