Kartografi Dan Kajian Ilmu

Kartografi

Kartografi adalah ilmu tentang pembuatan peta. Atau bisa juga dipahami bahwa kartografi adalah ilmu yang mempelajari penyampaian informasi berbentuk peta. 

Adapun ruang lingkup kartografi dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi, analisis data, hingga reproduksi peta, evaluasi, dan penafsiran.

Kartografi bertujuan untuk menganalisis temuan data yang telah dikumpulkan dari dunia nyata. Caranya dengan observasi unsur permukaan Bumi, dan menyajikannya ke dalam bentuk grafis, yakni peta. 

Adapun peta yang dibuat itu harus memuat skala dan unsur penting lainnya. Supaya informasi yang termuat di dalamnya dapat dimengerti dengan mudah, sebenarnya tujuan kartografi yang paling utama ialah membuat peta. 

Sebab, ilmu ini memang mengkaji segala hal mengenai pembuatan peta. Jika disimpulkan, tujuan kartografi adalah mengumpulkan dan menganalisis data untuk kemudian dibuat atau diolah menjadi peta.

Kartografi adalah ilmu yang mempelajari tentang 

Kartografi merupakan seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta , sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni (International Carthography Association, 1973). 

Oleh ICA telah ditetapkan bahwa kartografi mempunyai lingkup operasional dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi, analisa data, sampai kepada reproduksi peta, evaluasi dan penafsiran daripada peta (Sudihardjo, 1977, hal 1). 

Dengan demikian tujuan kartografi adalah membuat peta dengan mengumpulkan data, memproses data dan kemudian menggambarkan data tersebut kedalam bentuk peta. 

Arti istilah kartografi telah berubah secara fundamental sejak tahun 1960. sebelumnya kartografi didefinisikan sebagai ”pembuatan peta”. 

Perubahan definisi disebabkan oleh 1) kenyataan bahwa kartografi telah dikelompokkan dalam bidang ilmu komunikasi dan 2) hadirnya teknologi komputer. 

Mengacu dari defunisi kartografi sebelumnya, kartografi sekarang didefinisikan sebagai ”penyampaian informasi geospasial dalam bentuk peta”. Hal ini menghasilkan pandangan, tidak hanya sebagai pembuatan peta semata, tetapi penggunaan peta juga termasuk pada bidang kartografi. 

Dan benar bahwa hanya dengan menelaah penggunaan peta, dan pengolahan peta, dan pengolahan informasi yang dipetakan oleh pengguna, memungkinkan untuk mengecek apakah informasi di dalam peta dipresentasikan dengan cara yang terbaik (Ormerling, 2007, hal 37). 

Selanjutnya Taylor (1991) mendefinisikan kartografi sebagai ” organisasi, presentasi, komunikasi dan penggunaan geo-informasi dalam bentuk grafis, digital atau format nyata. 

Hal itu dapat meliputi semua langkah dari persiapan data sampai ke penggunaan akhir dengan penciptaan peta-peta dan hasil-hasil yang terkait dengan informasi spasial. 

Oleh Omerling (2007) kartografi diberi pengertian sebagai: pembuatan data spasial yang dapat diakses, menekankan visualisasinya dan memungkinkan berinteraksi dengannya, yang berhubungan dengan masalah-masalah geospasial. 

Kartografi adalah suatu teknik yang secara mendasar dihubungkan dengan kegiatan memperkecil keruangan suatu daerah yang luas, sebagian atau seluruh permukaan bumi, atau benda-benda angkasa dan menyajikan dalam suatu bentuk yang dapat mudah diobservasi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan komunikasi. 

Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai pemindahan pengetahuan, ide atau informasi dari seseorang kepada orang lain atau kepada suatu kelompok. Komunikasi kartografi dapat diterapkan juga pada peta/gambar. 

Peta topografi memberikan gambaran dari suatu tempat dan unsur-unsur yang ada di muka bumi. Meskipun seorang belum mengenal suatu daerah, tetapi dapat membaca dan mengerti peta daerah itu, ia seakan dapat mengenal bentang darat daerah tersebut. 

Sudah disampaikan di muka bahwa kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta. 

Dalam pengertian yang lebih luas kartografi pada saat ini memasukkan setiap kegiatan, dimana yang menyangkut penyiapan peta-peta dan penggunaan peta-peta, merupakan perhatian utamanya, 

dan menganggap peta sebagai alat yang berguna sebagai media komunikasi, termasuk pula: a) mempelajari sejarah tentang kartografi, b) kegiatan koleksi data, klasifikasi data dan pemberian katalog-katalog serta bibliografis, c) mendesain dan membuat konstruksi peta-peta, charts, dan atlas-atlas.

Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang kartografi, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *