Pengelolaan Usaha Boga Yang Tepat

Pengelolaan Usaha Boga

Pengelolaan usaha boga adalah pengaturan suatu kegiatan penyelenggaraan di bidang makanan dalam jumlah yang lebih besar daripada penyelenggaraan makanan untuk keluarga atau minimal 25 orang secara komersial.

Sesuai dengan sifatnya yang komersial, pengelolaan usaha boga bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan prinsip ekonomi dengan melakukan usaha di bidang penyelenggaraan makanan dengan berdasarkan pada etika berbisnis.

Pengolahan pangan dengan metode pemanggangan memiliki banyak jenis. Setiap jenis dari produk tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Mulai dari jenis tepung yang digunakan, pengolahan adonan, penambahan bahan lain, seperti gula, air, ragi dan lemak, serta lama waktu pemanggangan yang dilakukan.

Dari perbedaan spesifikasi tersebut diperoleh produk baking yang berbeda-beda pula. Produk-produk tersebut dapat berupa biskuit, cake, bread, pastry,crackers, dan lainnya. Pastry merupakan hasil panggang yang dibuat dari kombinasi antara telur, mentega, dan tepung.

Berbeda dengan roti, dalam pembuatannya pastry membutuhkan lemak dalam jumlah yang lebih banyak. Pastry awalnya dikenal diInggris sebagai adonan kulit pie untuk membungkus daging selama dipanggang di atas api. Selanjutnya pastry berkembang sebagai adonan kulit bungkus yang sering disebut dengan puff pastry.

Variasi adonan pastry berkembang dengan adanya lemak, gula dan telur. Produk pastry memiliki jenis yang beragam. Berbedaan tersebut didasarkan dari beberapa hal. Mulai dari penggunaan ragi hingga jenis adonannya. Puff pastry merupakan salah satu jenis pastry yang berasal dari adonan tanpa ragi.

Pembuatannya tidak mudah dan memerlukan keterampilan dan ketelatenan. Dari satu adonan dasar dapat diciptakan berbagai variasi puff pastry. Ciri khas dari puff pastry adalah caranya memasukkan lemak pada adonan. Lemak dimasukkan pada adonan dasar melalui proses pelipatan.

Usaha boga , suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dan menangani bidang makanan dan minuman usaha dibagi menjadi tiga

  • Usaha komersial adalah usaha dengan tujuan memberi lab sebanyak-banyaknya ( contoh : restoran, cafetaria, perekanan).
  • Usaha semi komersial adalah dengan mengutamakan tujuan daripada mencari laba, jadi mengambil laba sedikit ( contoh: caetaria sekolah, cafeatria industri, cafetaria mahasiswa, asrama, koperasi).
  • Usaha Boga Sosial Adalah tidak mengambil laba tujuan untuk kepentingan orang banyak serta kemanusiaan (contoh: dapur umum, catering rumah jompo, catering panti asuhan, catering rumah sakit).

Manajemen Pengelolaan Usaha Boga

Banyak pengertian tentang manajemen, salah satunya mengemukakan bahwa manajemen adalah proses (ramuan kegiatan) untuk menyediakan sarana dan sumber daya serta mempergunakannya sedemikian rupa sehingga berhasil mencapai tujuan atau sasaran dengan tepat (efektif) dan hemat (efisien).

Di dalam proses manajemen, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui ”tujuan” ke mana usaha/bisnis akan dibawa, atau sasaran apa yang harus dicapai.

Banyak cara untuk mencapai tujuan maupun sasaran, tetapi berdasarkan penelitian dan kajian ilmiah dapat dirumuskan dasar-dasar langkah yang selalu sama dan senantiasa dikerjakan di mana saja dan pada waktu kapan saja oleh manajer.

Dasar-dasar langkah yang berupa kegiatan-kegiatan tersebut dikelompokkan secara konseptual dan disebut dengan fungsi-fungsi manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

Masing-masing fungsi tersebut penjabarannya adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan, yaitu merupakan proses pemikiran tentang apa kegiatan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang, di mana, kapan diselesaikan, dan siapa serta bagaimana melaksanakannya.

Perencanaan seharusnya menjawab lima pertanyaan tersebut. Secara garis besar perencanaan mencakup: (1) penentuan tujuan (ends) dan (2) penentuan urutan kegiatan/cara (means).

Perencanaan bermanfaat untuk mengarahkan bagaimana produk (barang dan jasa) yang dihasilkan dapat terjual. Perencanaan pada dasarnya merupakan proses penentuan bagaimana suatu bisnis mencapai tujuannya, atau perencanaan dalam hal ini bertujuan melancarkan pencapaian tujuan usaha.

2. Pengorganisasian, yaitu merupakan fungsi manajemen yang memperhatikan: (1) tugas-tugas yang akan dilaksanakan, (2) siapa yang akan melakukannya, (3) bagaimana pekerjaan dikelompokkan, (4) siapa yang harus melapor kepada siapa dan (5) pada jenjang manajemen yang mana keputusan harus diambil.

Atau dengan kata lain pengorganisasaian merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di antara anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien.

3. Pelaksanaan, di dalamnya mencakup kegiatan memimpin, mengarahkan dan memengaruhi bawahannya (orang-orang yang dipimpinnya) untuk mencapai tujuan atau sasaran organisasi yang telah ditentukan.

Pimpinan (manajer) tidak melakukan semua kegiatan sendiri, tetapi menyelesaikan tugas-tugasnya melalui orang lain, dengan demikian pemimpin harus dapat mengarahkan, memberikan pengaruh dan juga menciptakan iklim yang dapat membantu para bawahan melakukan pekerjaan dengan sebaik- baiknya.

4. Pengawasan, yaitu suatu upaya untuk menjamin agar organisasi bergerak ke arah pencapaian tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan. Hal ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan yang sesuai dengan yang telah direncanakan.

Di dalam pengawasan dirancang sistem umpan balik untuk membandingkan kegiatan nyata (yang telah dilakukan) dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.

Titik tolak dari proses manajemen adalah: tujuan atau penentuan tujuan. Tujuan manajemen sangat beragam bergantung pada hakikat dan falsafah yang dianut oleh organisasi yang bersangkutan.

Apakah sosial ataukah mencari keuntungan. Namun, demikian secara garis besar tujuan manajemen dapat titik tolak dari proses manajemen adalah: tujuan atau penentuan tujuan.

Tujuan manajemen sangat beragam bergantung pada hakikat dan falsafah yang dianut oleh organisasi yang bersangkutan. Apakah sosial ataukah mencari keuntungan. Namun demikian secara garis besar tujuan manajemen dapat.

Ada dua konsep utama untuk mengukur prestasi kerja manajemen yaitu:

1. Efisiensi, yaitu kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, ini merupakan kosep matematik yang memperhitungkan ratio antara keluaran (ouput) dan masukan (input).

Dengan kata lain disebut efisien apabila dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan yang terbatas. Ahli manajemen mengemukakan efisiensi sebagai melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).

2. Efektivitas, yaitu merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Artinya dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan dengan metode (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan. Ahli manajemen mengemukakan efektivitas sebagai melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things.).

Manajemen Usaha Boga Adalah

Usaha Jasa Boga berasal dari terjemahan to cater, terjemahan bebasnya berarti menyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman untuk umum. lstilah ini populer di lnggris dan benua Eropa umumnya, sedangkan di Amerika lebih populer dengan istilah food service.

Seseorang yang mengelola makanan dan minuman untuk orang banyak dinamakan Caterer. Dalam The Concise Heritage Dictionary (1 976) disebutkan cateradalah to provide food or entertainment.

Dictionaryini juga menyebutkan bahwa cater adalah To provide any,thing wished or needed Dalam kamus yang ditulis oleh John M. Echols dan Hassan Shadily menyebutkan bahwa Caterer berarti pemborong/leveransir, makanan untuk pesta dan sebagainya.

Pada kamus besar bahasa lndonesia (1997), Katering berafti usaha yang melayani pesanan makanan untuk kantor, usaha penerbangan, pesta, pertemuan, dan sebagainya. Juga menyebutkan bahwa catering adalah pemasok makanan untuk pesta, pertemuan, dan jasa boga.

Maka katering berkaitan erat dengan jasa atau service. Hal ini menggambarkan bahwa service adalah segala sesuatu yang dilakukan pihak tertentu (individu maupun kelompok) kepada pihak lain (individu maupun kelompok).

Demikianlah detail pembahasan tentang pengelolaan usaha boga. Semoga bisa bermanfaat dan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan kita mengenai materi ini, sekian terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *