4 Negoisasi Stratejik

Negoisasi Stratejik

Negoisasi Stratejik – Menurut Lewicki (2010), terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi strategi dalam melakukan negosiasi, yakni hubungan negosiasi dengan pihak ketiga dan hasil dari negosiasi yang dilakukan. 

4 Strategi Negosiasi :

  1. Collaborative (win-win) Strategi negosiasi collaborative atau win-win solution merupakan strategi yang dapat menguntungkan kedua pihak yang sedang bernegosiasi karena mencapai keuntungan maksimal. Strategi ini dapat juga disebut cooperative strategy. Sering kali strategi collaborative digunakan ketika pihak yang melakukan negosiasi tahu bahwa kerjasama ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Untuk melakukan kerjasama dengan strategi ini, para pihak harus berkomitmen untuk dapat saling percaya, terbuka, dan kerjasama yang tinggi. Para pihak harus dapat saling mendukung dan mencapai tujuan bersama.
  1. Competitive (win-lose) Strategi negosiasi competitive atau win-lose merupakan strategi yang lebih mementingkan hasil negosiasi daripada hubungan kerjasama. Hasil dari negosiasi ini lebih mementingkan keuntungan dan sumber daya pada negosiator yang menggunakan strategi ini. Strategi ini menjadi pilihan didasari oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dan tidak memperdulikan konsekuensi di masa yang akan datang dari kerjasama yang terjalin. Strategi ini biasanya digunakan untuk menjalin kerjasama dalam jangka waktu yang singkat. Strategi competitive lebih cenderung terlihat seperti kompetitif yang ditandai dengan kurangnya rasa percaya kedua pihak yang dapat memunculkan konflik. Strategi ini bertujuan untuk menyudutkan pihak lawan agar menyerah dan menerima penawaran dan dengan demikian pihak tersebut terpenuhi kebutuhannya.
  1. Accommodating (lose to win) Strategi negosiasi accommodating atau lose to win merupakan strategi yang dilakukan apabila hubungan dari sebuah kerjasama lebih diprioritaskan ketimbang hasil dari negosiasi. Negosiator yang menggunakan strategi ini lebih mempertimbangkan untuk membangun dan memperkuat citra kerjasama dan menganut prinsip apabila pihak kedua puas, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Selain itu, negosiator yang menggunakan strategi accommodating menargetkan sesuatu di masa yang akan datang.
  1. Strategi Negosiasi

Mengembangkan keterampilan dalam komunikasi tentu akan memberikan banyak keuntungan bagi Anda secara pribadi ataupun kemajuan di dalam bisnis yang sedang dijalankan.

Sebab, komunikasi yang efektif tentu akan membantu teknik negosiasi dalam dunia bisnis yang hendak dijalankan menjadi semakin baik dan lancar. 

Sebuah komunikasi yang efektif juga sangat penting dalam kesepakatan bisnis. Karena itulah, mengetahui cara membangun komunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Jika Anda sedang berusaha untuk membangun komunikasi dan relasi dalam sebuah negosiasi, maka simak beberapa strategi membangun komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan bersama, diantaranya adalah:

  1. Berkomunikasilah Secara Tepat dan Jelas

Salah satu teknik berkomunikasi yang efektif, sangat penting untuk menyampaikan sesuatu kepada lawan bicara secara tetap dan jelas serta tidak bertele-tele. Terlebih, komunikasi verbal ini adalah masalah dalam pilihan kata.

Dimana, kunci untuk komunikasi yang kuat dan persuasi baik secara tertulis maupun lisan adalah kejelasan dan singkat bila menungkinkan. Hindari juga kalimat yang bertele-tele sehingga dapat mengalihkan perhatian dari pesan yang hendak Anda akan sampaikan.

Jadi, membangun komunikasi khususnya dalam negosiasi dapat dilakukan dengan menguraikan secara hati-hati apa yang ingin Anda sampaikan dan membantu memastikan untuk memasukkan semua informasi yang diperlukan. Tujuannya agar audiens dapat mengerti pesan yang hendak Anda utarakan.

  1. Perhatikan Bahasa Tubuh yang Digunakan

Dalam jurnal penelitian “Effective oral and written communication” oleh R. Prabavathi dan P. C. Nagasubramani, bahasa tubuh dapat menjadi bantuan komunikasi baik secara verbal maupun non verbal dan efektif membantu membangun pesan yang hendak disampaikan menjadi semakin jelas.

Bahkan, bahasa tubuh yang digunakan juga dapat membangun kepercayaan diri dalam komunikasi terutama saat hendak melakukan negosiasi baik kepada pihak internal perusahaan ataupun klien sebagai pihak eksternal.

Hal ini sangat penting untuk diterapkan untuk segala jenis pertemuan baik itu tatap muka ataupun secara daring. Pastikan Anda menggunakan bahasa tubuh yang tepat beserta dengan kontak mata kepada audiens agar pemaparan Anda semakin didengarkan.

Selain itu, pastikan untuk tidak menyilangkan tangan selama berkomunikasi dalam rangka menghormati  dan tampak lebih sopan kepada lawan bicara.

  1. Perhatikan Nada Suara Selama Berbicara

Cara membangun komunikasi yang efektif lainnya dan tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah nada suara selama berbicara. Sebab, nada dalam berkomunikasi memiliki dua sisi yang berbeda dimana ia akan membantu untuk menambah kekuatan dan penekanan pada pesan yang ingin Anda sampaikan atau malah merusak sepenuhnya hal tersebut.

Karena inilah, nada suara banyak mengakibatkan kesalahpahaman bagi banyak orang sehingga harus benar-benar Anda perhatikan terutama saat melakukan negosiasi. Jadi, pastikan untuk memiliki kata dengan konotasi positif sehingga dapat menciptakan niat baik sekaligus meningkatkan kepercayaan diantara lawan bicara yang mendengarkan.

  1. Selalu Hargai dan Dengarkan Pendapat Lawan Bicara dengan Baik

Sebuah komunikasi tentu akan melibatkan dua atau lebih individu di dalamnya. Jadi, salah satu strategi membangun komunikasi yang efektif agar Anda juga dihargai saat mengemukakan pendapat adalah dengan mendengarkan lawan bicara saat melakukan hal yang serupa.

Sebab, menghargai orang lain dengan mendengarkan pendapat mereka tentu akan sama pentingnya dengan berbicara jika kedua belah pihak sama-sama ingin dimengerti.

Tujuan utama dari mendengarkan secara aktif adalah untuk memastikan bahwa Anda tidak hanya mendengar kata-kata yang diucapkan orang tersebut, tetapi juga berhasil menangkap seluruh pesan yang hendak disampaikan. Komunikasi negosiasi seperti inilah yang membuat banyak orang berhasil mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Strategi Lobi dan Negosiasi 

Kegiatan Lobi dan Negosiasi mempunyai peran yang penting dalam upaya manusia memenuhi kebutuhannya, begitupun halnya dengan lingkup yang lebih luas seperti kelompok, organisasi atau bahkan perusahaan.

Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan perumusan perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang, implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian.

Lobi dan negosiasi sering digambarkan kedalam kegiatan yang kurang baik. Padahal, lobi dan negosiasi dapat dilakukan dalam mengurangi potensi konflik dan membangun sebuah kerja sama antara dua pihak atau lebih. 

Praktik lobi dan negosiasi merupakan sebuah serangkaian bentuk komunikasi dalam mencapai kesepatakan antara dua pihak. Praktik lobi dan negosiasi merupakan salah satu cara dalam memperoleh kesepakatan dua belah pihak. 

Lobi itu sendiri diartikan sebagai usaha dalam mempengaruhi keputusan dari pihak lain. Tujuan dari adanya lobi ini diharapkan dapat membangun pandangan positif dari pihak lain dengan menggunakan pendekatan komunikasi.

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai Negoisasi Stratejik, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah membaca.      

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *