Teknologi Pembenihan Ikan

Teknologi Pembenihan Ikan

Teknologi Pembenihan Ikan – Kegiatan pembenihan merupakan kegiatan awal di dalam budidaya perikanan. Tanpa kegiatan pembenihan, kegiatan yang lain seperti pendederan dan pembesaran ikan tidak akan terlaksana.

Karena benih yang digunakan pada kegiatan pendederan dan pembesaran semuanya berasal dari kegiatan pembenihan. Secara garis besar, kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk, persiapan wadah dan substrat, pemilihan induk yang siap pijah, pemijahan dan perawatan larva atau benih.

Pembenihan ikan merupakan salah satu bagian dari kegiatan budidaya ikan dengan cara mengawinkan indukan untuk mendapatkan anakan yang siap dipasarkan.

Cara Pembenihan ikan yang baik adalah cara mengembangbiakan ikan dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan yang terkontrol, melalui penerapan teknologi yang memenuhi persyaratan biosecurity, mampu telusur (traceability) dan keamanan pangan (food safety).

Teknologi Pembenihan Ikan Cupang

Jika kamu merupakan pemula baru mulai memelihara ikan cupang, maka dapat memerhatikan beberapa proses pembenihan ikan cupang berikut ini.

1. Siapkan Indukan

Siapkan beberapa ekor ikan cupang untuk dijadikan indukan. Pastikan ikan tersebut sehat dan berusia cukup matang, minimal berumur 6 bulan. Berikan makanan seimbang yang baik selama beberapa hari sebelum pemijahan.

2. Membuat Kolam Pemijahan

Siapkan kolam pemijahan dengan ukuran minimal 30 x 30 x 30 cm. Kolam renang harus bersih dan steril. Isi kolam dengan air bersih yang bebas dari bahan kimia berbahaya.

3. Proses Aklimatisasi

Sebelum ditempatkan di kolam pemijahan, pejantan harus diaklimatisasi terlebih dahulu. Caranya, masukkan bibit ke dalam kantong plastik dan rendam dalam air kolam selama 15-20 menit.

Tujuannya aklimatisasi ini adalah untuk menyesuaikan suhu air kolam dan kantong plastik dengan suhu air peternak.

4. Proses Bertelur

Setelah pejantan berada di kolam pemijahan, beri makan ulat sutera atau kutu air agar pejantan siap kawin. Setelah ikan betina melepaskan telurnya, ikan jantan akan mengawininya dan membuahi telur tersebut. Proses pemijahan memakan waktu beberapa jam.

5. Perawatan Telur

Setelah proses pemijahan selesai, telur ikan cupang akan menempel di permukaan kolam. Telur-telur tersebut harus dilindungi agar tidak dimakan oleh predator atau ikan lainnya. Tempatkan jaring di kolam pemijahan agar telur tetap berada di permukaan kolam.

6. Penetasan Telur

Telur ikan cupang akan menetas dalam waktu 2-3 hari setelah proses pemijahan. Selama proses penetasan, pastikan air kolam bersih dan suhu air stabil. Jangan lupa sediakan pakan sebagai bahan makanan bagi larva cupang yang baru menetas.

7. Perawatan Larva

Setelah menetas dari telurnya, larva ikan cupang harus ditangani dengan hati-hati. Beri pakan denga rutin dan pastikan air kolam bersih dan suhu air stabil. Setelah 2 minggu, larva dapat diberi makan ulat sutera atau kutu air yang lebih besar.

Teknik Pembenihan Ikan Nila

1. Perawatan Larva

  • Larva dipindahkan setelah berumur 5-7 hari
  • Padat tebar untuk pemeliharaan larva 50-200 ekor /m2, tergantung jenis kolamnya
  • Berikan pakan berprotein tinggi berbentuk tepung halus berukuran 0,2-0,5 mm
  • Frekuensi pemberian larva berkisar 3-4
  • Lama pendederan larva berkisar 3-4 minggu, atau sampai larva ikan berukuran 2-3 cm

2. Pendederan

  • Setelah larva dibesarkan hingga ukuran 2-3 cm, selanjutnya lakukan pendederan lakukan pendederan untuk mendapatkan benih ikan yang siap dibudidayakan di tempat pembesaran
  • Pendederan hendaknya menggunakan kolam yang lebih luas
  • Pakan untuk pendederan menggunakan pelet dengan kadar protein 20-30%
  • Frekuensi pemberiannya 2-3 kali sehari

3. Standar Pendederaran Ikan Nila

  • Padat tebar untuk pendederan benih 30-50 ekor/m2
  • Lama pemeliharaan benih ikan nila pada tahap ini sekitar 1-1,5 bulan
  • Kira-kira sampai ukuran benih 10-12 cm
  • Pendederan tahap ke-2 hingga ukuran benih sesuai dengan permintaan pasar
  • Hasil pembenihan ikan nila siap untuk dibesarkan di kolam budidaya pembesaran ikan nila

4. Panen Pembenihan

  • Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari
  • Pengemasan atau pengangkutan benih yang akan dijual bisa menggunakan wadah tertutup atau terbuka
  • Pengiriman jarak dekat wadah terbuka masih memungkinkan
  • Pengiriman dengan wadah tertutup memerlukan aerasi untuk memperkaya kandungan oksigen air
  • Wadah diisi air sampai 1/3-nya saja, sisanya oksigen

5. Pengendalian Penyakit

  • Upaya pencegahan lebih diutamakan dari pada pengobatan
  • Pengolahan kolam, seperti pengeringan, pemupukan, dan pengapuran agar kolam tetap bersih dan bebas dari hama
  • Pemasangan filter air, untuk membersihkan air secara konsisten
  • Pembatasan kolam, agar terhindar dari hama predator

Itulah pembahasan mengenai pembenihan ikan. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Silakan praktikkan cara yang sudah dibagikan. Semoga ikan yang kamu kembangkan berhasil, terima kasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *