Hidrogeologi Untuk Memahami Sumber Daya Air Bumi

Hidrogeologi

Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan) merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). 

Ini adalah ilmu yang difokuskan untuk melihat asal dan pembentukan air tanah yang berbeda. Air tanah Mereka merupakan sumber air minum yang dapat memenuhi kebutuhan pertanian, industri, peternakan dan konsumsi manusia. 

Ilmu ini mencoba mencari apa saja bentuk reservoir yang diperlukan agar akumulasi airtanah terlihat dalam volume yang memadai. 

Selain itu, ini bertugas mempelajari difusi pergerakan perairan ini, cadangan yang dimilikinya, dan interaksi apa yang ada sehubungan dengan batuan dan tanah tempat mereka ditemukan.

Salah satu bidang terpenting dari analisis hidrogeologi adalah studi tentang sifat fisik dan kimia air. Begitulah kondisi penggunaan, regulasi, dan evakuasi ditentukan. 

Menentukan apakah air tanah dapat berfungsi sebagai pemasok cukup rumit. Oleh karena itu, hidrogeologi adalah cabang ilmu yang agak kompleks.

Istilah geohidrologi sering digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan membuat sedikit perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi atau ahli rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi).

Hidrogeologi air tanah 

Airtanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada lapisan batuan yang jenuh air, yang disebut sebagai akuifer. Air Tanah dapat muncul ke permukaan tanah dengan berbagai cara yang umumnya dikontrol oleh kondisi geologi setempat, 

Dan pemunculan air tanah ini disebut sebagai mata air. Sejak jaman dahulu, mata air telah dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Mata air dapat muncul di berbagai bentang alam, baik di dataran, perbukitan maupun pegunungan. 

Air Tanah maupun mata air dapat ditemukan di berbagai macam batuan, seperti endapan sungai yang berupa pasir-kerikil-kerakal, endapan batuan karbonat yang berupa batugamping, ataupun pada endapan gunungapi yang berupa endapan lahar, breksi dan lava terkekarkan.

Hidrogeologi forensic 

Hidrogeologi Forensik adalah cabang forensik dari ilmu lingkungan, suatu disiplin yang relatif baru yang melibatkan penggunaan ilmu lingkungan untuk mendukung litigasi. 

Litigasi sendiri adalah proses menyelesaikan perselisihan hukum di pengadilan dimana setiap pihak yang bersengketa mendapatkan kesempatan untuk mengajukan gugatan dan bantahan.

Forensik hidrogeologi diterapkan pada kasus-kasus keracunan sumber air atau air tanah atau kontaminasi bakteri berbahaya. 

Dalam hal ini, tugas seorang ahli hidrogeologi meliputi (i) penggambaran sumber dan tingkat kontaminasi pada tanah bawah permukaan dan air tanah, (ii) interpretasi kondisi bawah permukaan yang mengendalikan transportasi atau aliran air maupun material beracun, 

(iii) analisis aliran airtanah dan transportasi kontaminan, (iv) penentuan jalur risiko menuju reservoir potensial, dan (v) penilaian kelayakan berbagai alternatif perbaikan.

Investigasi hidrogeologi forensik pada kasus keracunan bakteri berbahaya pada sistem PDAM di Kota Walkerton, Ontario, tahun 2000, berhasil menemukan kemungkinan sumber kontaminasi bakteri yaitu penggunaan pipa besi, ketebalan dan konsentrasi endapan biofilm dan mineral,

Infiltrasi limpasan permukaan yang terkontaminasi karena hujan deras atau banjir, termasuk kecepatan aliran yang terkait dengan diameter pipa, dan/atau air permukaan

Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang Hidrogeologi, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *