Magnetic Resonance Imaging: Kegunaan Dan Manfaatnya

Magnetic Resonance Imaging

Magnetic Resonance Imaging- MRI adalah pemeriksaan yang memanfaatkan teknologi magnet dan gelombang radio, bukan radiasi sinar-X, sehingga risiko radiasi dari prosedur ini cukup kecil. Oleh karenanya, MRI cukup ramah bagi pasien seperti ibu hamil.

Pemeriksaan ini juga tidak menimbulkan rasa sakit, dan hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa teknologi magnet dan gelombang radio dalam MRI memberikan efek samping terhadap pasien.

Meski begitu, dalam beberapa kasus, pasien merasakan sesak napas saat berbaring di dalam mesin MRI, terlebih bagi mereka yang memiliki trauma terhadap ruangan sempit. Karena itu, tak jarang dokter memberikan obat penenang sebelum pasien menjalankan MRI.

Magnetic Resonance Imaging adalah

Magnetic resonance imaging (MRI) merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai alat bantu diagnosis untuk dokter.

MRI sering dilakukan dan berkaitan dengan pemeriksaan terhadap otak, saraf tulang belakang, jantung, pembuluh darah, tulang, sendri, jaringan lunak, dan organ-organ tubuh lainnya.

Pemeriksaan MRI membutuhkan bantuan zat pewarna khusus yang disuntikkan melalui pembuluh darah, untuk membantu meningkatkan ketepatan gambar, sebagai hasil dari pemeriksaan.

Pemeriksaan organ tubuh melalui prosedur MRI sering dianggap sebagai cara yang lebih aman. Sebab, berbeda dengan foto rontgen atau CT scan, pemeriksaan dengan MRI tidak memancarkan radiasi sehingga cukup aman untuk dilakukan pada ibu hamil sekalipun.

Prosedur MRI dilakukan sebagai salah satu pemeriksaan penunjang, dan alat bantu untuk dokter dalam mendiagnosis penyakit atau masalah kesehatan yang terjadi. Pasalnya, pemeriksaan ini akan menghasilkan gambar organ, jaringan, dan sistem rangka dengan resolusi yang tinggi.

Hal itu semua dibutuhkan dan bisa membantu dokter untuk menentukan gangguan dan menemukan cara pengobatan yang tepat untuk gangguan kesehatan, dan mengevaluasi efektivitas terapi.

MRI juga sering dilakukan sebagai pemeriksaan sebelum memutuskan suatu tindakan, misalnya pada otak. Untuk beberapa alasan, MRI bisa dilakukan untuk pertimbangan langkah operasi otak, dengan mengidentifikasi area bahasa dan kendali gerakan yang penting.

Prosedur ini juga bisa dilakukan sebagai pemeriksaan jantung rutin. Tujuannya untuk melihat ukuran dan fungsi pada ruang jantung, ketebalan dan gerakan dinding jantung, hingga kerusakan akibat serangan jantung atau riwayat penyakit jantung yang dimiliki.

MRI adalah prosedur yang ditujukan untuk memeriksa sejumlah organ tubuh tertentu. Adapun beberapa organ yang biasanya diperiksa melalui MRI adalah:

  • Tulang dan Sendi

Pemeriksaan MRI sering kali bertujuan untuk mendeteksi penyakit atau gangguan pada tulang dan sendi, seperti kanker tulang, infeksi tulang, hingga cedera pada sendi.

  • Saraf Tulang Belakang dan Otak

Beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan saraf tulang belakang dan otak biasanya membutuhkan MRI dalam proses diagnosisnya. Gangguan tersebut di antaranya, stroke, aneurisma, tumor, cedera otak, gangguan mata dan telinga, serta peradangan saraf tulang belakang.

  • Jantung dan Pembuluh Darah

Penggunaan MRI pada pasien dengan keluhan di jantung bertujuan untuk melihat beberapa hal, di antaranya ketebalan dan gerakan dinding jantung, ukuran dan fungsi pada ruang jantung, serta kerusakan jantung.

Sementara, kaitannya dengan pembuluh darah, MRI adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi masalah struktural, seperti penyumbatan pembuluh darah, peradangan, maupun dinding pembuluh darah yang robek.

  • Payudara

Bagi pasien yang berisiko terkena kanker payudara, dokter akan menyarankan prosedur MRI guna mendeteksi sel kanker lebih awal.

MRI biasanya menjadi penunjang selain pemeriksaan mammografi, khususnya bagi pasien yang berusia di bawah 40 tahun.

  • Organ Dalam Lainnya

Selain PSMA, MRI juga bisa dilakukan untuk memeriksa gangguan pada prostat. Beberapa organ dalam lainnya yang biasanya diperiksa melalui MRI adalah hati, limpa, pankreas, ginjal, ovarium, rahim, dan testis.

Magnetic Resonance Imaging journal

Magnetic Resonance Imaging adalah jurnal ilmiah tinjauan sejawat yang diterbitkan oleh Elsevier , mencakup biologi, fisika, dan ilmu klinis yang berkaitan dengan pengembangan dan penggunaan teknologi pencitraan resonansi magnetik .

Pencitraan Resonansi Magnetik didirikan pada tahun 1982 dan pemimpin redaksi saat ini adalah John C. Gore. Jurnal ini menghasilkan 10 edisi per tahun.

Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang Magnetic Resonance Imaging, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *