CT Scan: Manfaat Dan Kegunaannya

CT Scan

CT scan adalah pemeriksaan radiologis yang menggunakan kombinasi sinar X dan sistem komputer khusus. Tes ini dapat menghasilkan gambar bagian dalam  dan organ tubuh dari berbagai sudut.

Alat ini biasanya digunakan untuk membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit, melakukan tindakan medis, maupun mengevaluasi hasil pengobatan. 

Hasil CT scan memiliki kualitas dan kedalaman yang lebih rinci daripada foto Rontgen. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, terkadang diperlukan pemberian zat kontras yang disuntikkan ke pembuluh darah atau diminum.

CT (computerized tomography) scan juga dapat dilakukan bersama dengan PET scan untuk mendeteksi penyebaran sel kanker.

CT Scan perut 

CT scan perut dapat memberikan informasi lebih detail mengenai organ dan struktur perut dibandingkan rontgen perut standar, sehingga memberikan lebih banyak informasi terkait cedera dan/atau penyakit pada organ perut.

Alat ini  juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan penempatan jarum selama biopsi organ perut atau tumor atau selama aspirasi (penarikan) cairan dari perut. Alat ini berguna untuk memantau tumor dan kondisi perut lainnya sebelum dan sesudah perawatan.

Prosedur terkait lainnya yang dapat digunakan untuk mendiagnosis masalah perut termasuk rontgen perut, pemindaian pankreas, pemindaian hati, pemindaian kandung empedu, pemindaian ginjal, prosedur endoskopi seperti kolonoskopi, USG perut, dan angiogram perut.

Bagaimana CT scan perut dilakukan?

CT scan perut biasanya memakan waktu 10 hingga 30 menit. Ini dilakukan di departemen radiologi rumah sakit atau klinik yang berspesialisasi dalam prosedur diagnostik.

Setelah Anda mengenakan gaun rumah sakit, teknisi CT akan meminta Anda berbaring di meja prosedur. Tergantung pada alasan pemindaian Anda, Anda mungkin akan dipasangi infus sehingga pewarna kontras dapat dimasukkan ke dalam pembuluh darah Anda. 

Anda mungkin akan merasakan sensasi hangat di seluruh tubuh saat pewarna dimasukkan ke dalam pembuluh darah Anda.

Teknisi mungkin meminta Anda berbaring pada posisi tertentu selama pengujian. Mereka mungkin menggunakan bantal atau tali pengikat untuk memastikan Anda tetap berada pada posisi yang tepat cukup lama untuk mendapatkan kualitas gambar yang baik. 

Anda mungkin juga harus menahan napas sebentar selama beberapa bagian pemindaian.

Dengan menggunakan remote control dari ruangan terpisah, teknisi akan memindahkan meja tersebut ke dalam mesin CT yang bentuknya seperti donat raksasa yang terbuat dari plastik dan logam. Kemungkinan besar Anda akan memeriksa mesin tersebut beberapa kali.

Setelah serangkaian pemindaian, Anda mungkin diminta menunggu sementara teknisi meninjau gambar untuk memastikan gambar tersebut cukup jelas untuk dibaca oleh dokter Anda.

CT Scan abdomen 

CT scan abdomen adalah pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk mengevaluasi rongga abdomen dan organ intraabdomen apabila dicurigai terdapat tumor, perdarahan intraabdomen, ataupun infeksi. 

CT scan memanfaatkan sinar X dan sudah menjadi bagian esensial dalam penegakan diagnosis dan pengambilan keputusan klinis.

CT scan abdomen memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan modalitas radiologi lain. CT scan mampu melakukan rekonstruksi gambaran anatomis dari struktur-struktur organ dalam potong lintang (cross-sectional). 

Pemeriksaan menggunakan alat ini memiliki durasi yang relatif singkat dan dengan hasil pencitraan beresolusi tinggi. Pemeriksaan CT scan umumnya bersifat non invasif, tidak nyeri, serta tidak bergantung pada keahlian operator.

Meski demikian, karena alat ini memanfaatkan sinar X yang merupakan radiasi pengion, maka segala risiko berkaitan dengan paparan sinar X juga berlaku pada CT scan. 

Paparan terhadap radiasi pengion dapat menyebabkan kerusakan DNA dan peningkatan risiko kanker. Anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi karena lebih radiosensitif dibandingkan dengan orang dewasa.

CT scan abdomen dapat bermanfaat dalam berbagai skenario klinis, termasuk penegakan diagnosis tumor intra abdomen, aneurisma aorta abdominalis, ataupun infeksi seperti abses apendiks. CT scan abdomen juga dapat bermanfaat mendeteksi kerusakan pada rongga intraabdomen, seperti ruptur ginjal dan ruptur limpa, serta adanya batu seperti pada nefrolithiasis dan kolelitiasis.

 

Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang Alat ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *