Contoh Diagram Panah

Contoh Diagram Panah

Contoh Diagram Panah – Untuk menyatakan sebuah relasi atau fungsi biasanya membentuk pola tertentu. Pola yang digunakan untuk menyatakan sebuah fungsi disebut dengan diagram panah. Untuk itu, kamu harus pengertian dan contoh diagram panah.

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan diagram panah. Materi atau pelajaran tentang relasi dan fungsi sudah dipelajari sejak sekolah menengah. Namun masih banyak yang belum memahami apa kegunaan diagram panah dalam kehidupan sehari hari.

Diagram panah ini memiliki fungsi yang beragam, oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui relasi dan fungsi secara benar. Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan diagram panah? Apakah fungsinya dalam kehidupan nyata? Lalu seperti apa contoh diagram panah?

Untuk lebih jelasnya yuk simak pembahasan mengenai diagram panah dibawah ini!

Apa itu Diagram Panah?

Diagram panah adalah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara berbagai elemen atau langkah dalam suatu proses. Bentuk panah pada diagram ini mengindikasikan arah aliran atau urutan tindakan, sehingga memudahkan pemahaman mengenai bagaimana suatu proses berlangsung. Diagram panah sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, teknologi, pendidikan, dan lainnya, untuk menyajikan informasi dengan cara yang mudah dimengerti.

Manfaat Diagram Panah dalam Komunikasi

Penggunaan diagram panah memiliki beberapa manfaat penting dalam komunikasi visual:

  1. Ketepatan dalam Penyampaian Informasi: Diagram panah membantu mengurangi ambiguitas dalam menyampaikan informasi. Dengan menggambarkan langkah-langkah atau hubungan secara visual, orang dapat dengan mudah memahami apa yang dimaksudkan.
  2. Pemahaman yang Cepat: Bentuk panah pada diagram memungkinkan orang untuk mengenali arah aliran informasi dengan cepat. Ini sangat efektif dalam mengkomunikasikan proses atau urutan tindakan.
  3. Penting dalam Presentasi: Saat melakukan presentasi, diagram panah dapat membantu audiens untuk tetap fokus dan terlibat. Hal ini membantu menjaga perhatian mereka terhadap alur presentasi.

Langkah-langkah Membuat Diagram Panah

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat diagram panah yang jelas dan efektif:

  1. Tentukan Tujuan: Identifikasi tujuan dari diagram panah yang akan Anda buat. Apakah Anda ingin menjelaskan suatu proses, hubungan, atau langkah-langkah tertentu?
  2. Identifikasi Elemen: Tentukan elemen-elemen yang akan Anda gambarkan dalam diagram. Ini bisa berupa tindakan, keputusan, atau langkah-langkah spesifik dalam suatu proses.
  3. Urutkan dengan Benar: Pastikan Anda mengurutkan elemen-elemen tersebut dengan urutan yang benar sesuai dengan alur proses atau hubungan yang ingin disampaikan.
  4. Tambahkan Panah: Untuk setiap elemen, tambahkan panah yang menghubungkannya dengan elemen berikutnya. Pastikan panah mengindikasikan arah aliran yang benar.
  5. Berikan Keterangan: Jika diperlukan, berikan keterangan atau penjelasan singkat untuk setiap elemen atau panah, terutama jika ada informasi tambahan yang perlu disampaikan.

Contoh Diagram Panah Yang Merupakan Fungsi

Diagram panah adalah jenis diagram proses yang digunakan untuk menentukan urutan peristiwa yang optimal dan interkonektivitasnya melalui pola arah panah yang ada. Penggunaan diagram panah sangat bervariasi mulai dari untuk mengelompokkan sesuatu, jadwal, dan lain sebagainya.

Misalnya di dalam kelas terdapat 30 siswa. Setiap siswa memiliki mata pelajaran yang paling disukai yang berbeda beda. Pengelompokkan mata pelajaran yang paling disukai siswa di kelas tersebut dapat dinyatakan dalam sebuah fungsi atau diagram panah.

Atau contoh lainnya dalam sebuah keluarga terdapat 5 orang anak yang memiliki hobi atau kegemaran yang berbeda beda. Mutia mempunyai hobi memasak, Putri hobi berenang dan menyanyi, Monalisa hobi membaca dan bersepeda, Nita hobi traveling, Sinta hobi memasak dan menggambar. 

Nama anak dalam keluarga tersebut  dan hobi atau kegemarannya dapat dinyatakan dalam sebuah himpunan. Dimana nama anak terdiri dari satu himpunan dan hobi dinyatakan menjadi satu himpunan. 

Misalnya Nama anak dikelompokkan dalam himpunan A dan hobi atau kegemaran dikelompokkan menjadi himpunan B. 

A = {Mutia, Putri, Monalisa, Nita, Sinta}

B = {Memasak, Berenang, menyanyi, Menggambar, Traveling, Bersepeda}

Hubungan antara himpunan A dan B berkaitan dengan hobi anak-anak Pak Bejo dapat dinyatakan sebagai berikut:

  • Mutia hobi memasak
  • Putri hobi berenang dan menyanyi
  • Monalisa hobi membaca dan bersepeda
  • Nita hobi Traveling
  • Sinta hobi Memasak dan menggambar

Hubungan himpunan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk diagram panah yaitu sebagai berikut:

Contoh Diagram Panah

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa  diagram panah di atas merupakan relasi antara anak dengan warna yang mereka sukai. Relasi antara kedua himpunan tersebut dapat dinyatakan dengan panah-panah yang memasangkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. 

Hampir sama dengan relasi, fungsi juga dapat dinyatakan dalam bentuk diagram panah.Lalu apakah perbedaan antara relasi dan fungsi? Bagaimana ciri ciri sebuah fungsi?

Dari diagram panah kita bisa membedakan sebuah fungsi atau tidak. Coba perhatikan contoh diatas! Apakah termasuk sebuah fungsi?

Gambar diatas tidak termasuk sebuah fungsi. Bisakah kamu menyimpulkan apa yang dimaksud dengan fungsi? 

Dari diagram panah dapat dilihat bahwa yang menunjukkan anak dan hobi nya tidak termasuk fungsi karena satu himpunan memiliki lebih dari satu pasangan pada himpunan lain. Diagram panah yang menunjukkan fungsi disebut juga diagram panah pemetaan.

Contoh Diagram Panah Pemetaan

Fungsi (pemetaan) merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika setiap anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B. Anggota himpunan A tidak boleh mempunyai pasangan lebih dari satu.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini!

Mutia mempunyai hobi memasak, Putri hobi berenang, Monalisa hobi membaca, Nita hobi bersepeda, Sinta hobi menggambar. 

Contoh Diagram Panah

Semua anggota himpunan A atau daerah asal disebut domain, sedangkan semua anggota himpunan B atau daerah kawan disebut kodomain. Hasil dari pemetaan antara domain dan kodomain disebut range fungsi atau daerah hasil.

Himpunan A = {Mutia, Putri, Monalisa, Nita, Sinta}

Himpunan B = {Memasak, Berenang, Menggambar, Traveling, Bersepeda}

 

Itulah contoh diagram panah yang termasuk relasi dan fungsi. Terima kasih telah singgah semoga bermanfaat***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *