Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini – Setiap anak lahir ke dunia ini memiliki potensi. Potensi merupakan faktor keturunan, ada yang tidak bisa diubah dan ada pula yang dapat dibentuk.  Salah satu cara untuk mengembangkan potensi anak yaitu melalui pendidikan anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini atau disingkat PAUD  adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan di usia dini dapat menstimulasi perkembangan emosional anak dan intelektual anak.

Pembinaan ini dilakukan sebagai bantuan perkembangan rohani dan jasmani anak. Pendidikan Anak Usia Dini diberikan  melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Perkembangan pendidikan dimulai sejak bayi lahir. Bayi  harus dikenalkan pada orang-orang di sekitarnya, suara-suara, benda-benda, diajak bercanda dan bercakap-cakap agar mereka berkembang menjadi anak yang normal dan sehat. 

Untuk mengetahui perkembangan dan cara mendidik anak usia dini kamu bisa mempelajarinya dengan mengambil jurusan pendidikan anak usia dini. Berikut ini informasi mengenai jurusan pendidikan anak usia dini. Yuk simak ulasan berikut ini.

Pendidikan Anak Usia Dini  1

Pendidikan Anak Usia Dini  adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani.

Hal ini bertujuan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, baik yang diselenggarakan pada jalur formal, non formal, dan informal.

PAUD jalur pendidikan formal seperti taman kanak-kanak (TK), raudhatul athfal (RA), dan lainnya. Sementara itu, PAUD jalur pendidikan nonformal misalnya kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), dan lainnya.

Pendidikan anak usia dini lebih menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi: agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini berfungsi membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan  beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

  1. Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  2. Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.

Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).

Ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, di antaranya: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), kelompok bermain (3-6 tahun), dan sekolah dasar kelas awal (6-8 tahun).

Dalam Pertumbuhan anak usia dini, Setidaknya ada 3 Tahap perkembangan anak menurut Montessori yaitu sebagai berikut: 

  1. Sejak lahir sampai usia 3 tahun, anak memiliki kepekaan sensoris dan daya pikir yang sudah mulai dapat menyerap pengalaman pengalaman melalui sensorinya. 
  2. Usia setengah tahun sampai kira kira tiga tahun, mulai memiliki kepekaan bahasa dan sangat tepat untuk mengembangkan bahasanya (anak mulai berbicara, bercakap cakap). 
  3. Masa usia 2 – 4 tahun, gerakan gerakan otot mulai dapat dikoordinasikan dengan baik, untuk berjalan maupun untuk banyak bergerak yang semi rutin dan yang rutin, berminat pada benda-benda kecil, dan mulai menyadari adanya urutan waktu (pagi, siang, sore, malam).

Nah, itulah informasi mengenai pendidikan anak usia dini dan tahap perkembangan pada anak. terima kasih telah singgah semoga bermanfaat***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *