Resensi Buku Pelajaran – Dilansir dari wikepedia.com kata resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere, atau revidere. Arti kata ini bermakna mengulas kembali, melihat kembali, menimbang, atau menilai.
Jadi, resensi buku adalah suatu penilaian terhadap sebuah buku. Resensi buku biasanya ditulis berdasarkan sudut pandang si penulis sendiri sebagai penikmat. Maka, setiap resensi buku tulisannya akan berbeda satu sama lain, karena sudut pandang pun berbeda-beda.
Resensi buku benar-benar ulasan dari si penulis, tanpa ada pendapat orang lain di dalamnya. Biasanya, resensi mengandung kelebihan, kekurangan, dan informasi dari buku yang hendak disampaikan ke pembaca.
Penulisan resensi harus berdasarkan pengamatan yang kritis, serta berimbang antara kelebihan dan kekurangan. Dalam menulis resensi buku, kamu juga harus memberitahu siapa penulis buku, sinopsis, dan informasi penting lainnya di dalam buku.
Beberapa tujuan dibuatnya resensi buku, antara lain: untuk mengulas buku, menyampaikan informasi dengan mudah, membantu memberi pertimbangan, memberikan pencerahan.
Manfaat Resensi Buku
Berikut ini beberapa manfaat resensi buku,
- Bahan pertimbangan: Resensi buku bisa memberikan gambaran pada pembaca tentang sebuah buku.
- Nilai ekonomis: Mendapatkan uang atau imbalan atau buku-buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit jika resensi kamu muncul di media.
- Sarana promosi buku: Resensi buku biasanya dari buku baru yang belum pernah diresensikan sehingga bisa dijadikan sarana promosi buku baru tersebut.
- Pengembangan kreativitas: Makin sering menulis, makin pula terasah kemampuan kamu. Begitu juga dengan makin sering menulis resensi buku, makin terasah pula kreativitas kamu.
Resensi Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
berikut ini kami akan buat atau berikan contah Resensi Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
Identitas Buku
Judul buku : Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Yuwono, Atikah Anindiya Rini, dan Suhartanto
Penerbit : Oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun terbitan : 2008
Tebal Halaman : 194 halaman
Editor : Retno Utami dan Widya Ristanti
Sinopsis Buku
Buku pelajaran Bahasa Indonesia ini memuat berbagai informasi yang bisa dipelajari oleh siswa SMP kelas IX.
Ada berbagai materi yang dibahas dalam buku ini, beberapa di antaranya seperti membahas mengenai dialog interaktif, wacana tulis, dan resensi.
Bagi kamu yang gemar menulis ada juga materi yang membahas bagaimana mengarang cerita, memahami sebuah syair, hingga menilai isi cerpen.
Agar para siswa tidak bosan ketika mempelajari buku ini, penulis menyediakan tugas untuk melatih materi yang telah diberikan.
Tugas yang ada dalam buku ini diantaranya musikalisasi puisi, membuat cerpen, membuat pidato, membuat karya ilmiah, dan membuat teks drama.
Buku ini dikemas sebaik mungkin sebagai sarana yang digunakan oleh guru untuk membagi ilmu kepada murid di sekolah.
Agar siswa lebih terampil mempelajari Bahasa Indonesia, materi yang disajikan disesuaikan dengan kurikulum terbaru.
Kelebihan Buku
Bahasa yang disajikan dalam buku sangat sederhana sehingga mudah dimengerti oleh pembaca, siswa pun akan mudah mempelajari buku ini di rumah.
Resensi Buku Pendidikan Karakter
Contohnya sebagai berikut :
Judul Buku : Membidik Karakter Hebat
Pengarang : Defrizal Siregar & Yessy Yanita Sari
Penerbit : Gema Insani
Tahun Terbit : 2017
Jumlah Halaman : 210 halaman
Resensator : Listiani Ikawati.M.Hum ( Dosen tetap pada tadris bahasa Inggris IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
Sinopsis Buku
Buku ini memaparkan dengan lugas tentang pentingnya pendidikan karakter bagi anak terutama di era saat ini dimana gawai menjadi salah satu godaan terbesar bagi anak untuk memiliki karakter yang baik.
Namun, penulis meyakinkan pembaca bahwa pembentukan karakter yang baik bagi anak merupakan keniscayaan dan hal tersebut dapat dibentuk dari madrasah terkecil yakni keluarga. Keluarga memiliki peranan penting dalam membangun karakter anak.
Pembentukan karakter ini dapat diawali dengan mengajarkan anak tentang knowing the good, feeling the good, dan doing the good. Hal ini artinya anak bukan semata-mata sebuah robot yang harus siap melakukan apapun yang diminta orang tuanya.
Melalui langkah ini anak akan diajarkan untuk knowing the good (memahami karakter yang baik), feeling the good (mengasah perasaan dan kesadarannya untuk peka dengan hal-hal yang baik) dan doing the good (mengimplementasikan apa yang mereka pahami dan rasakan sebagai sesuatu yang baik).
Pendidikan karakter ini begitu penting karena ini akan menjadi landasan perilaku anak di masa depan sehingga tidak akan mudah terpengaruh berbagai efek negatif dari perkembangan zaman.
Ketiga langkah pembentukan karakter anak tersebut tidak lepas dari peranan orang tua dalam menerapkan aspek-aspek pendidikan karakter. Aspek-aspek tersebut yakni keteladanan, kemengapaan, pembiasaan, sistem, bimbingan, dan doa.
Orang tua harus menjadi teladan/ contoh yang baik bagi anak, tidak semata-mata dengan memerintah anak melakukan ini itu tetapi menampilkan karakter yang baik untuk dapat diteladani anak.
Kemengapaan diartikan dengan bekal yang harus diberikan kepada anak untuk menjawab pertanyaan “mengapa” mereka harus melakukan suatu tindakan yang diyakini baik.
Setelah anak dapat mengamati perilaku baik dari orang tua dan tahu alasan mengapa hal itu baik, anak harus dibiasakan untuk terus melakukan tindakan tersebut sehingga karakter baik pun terbentuk.
Hal ini didukung dengan terbentuknya sistem dalam keluarga yang akan selalu menjadi kontrol pribadi anak untuk selalu menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesinambungan karakter yang baik.
Bimbingan juga diperlukan ketika anak melakukan kesalahan atau mengalamai kebingungan sehingga orang tua dapat selalu memastikan bahwa anak berada di jalur yang tepat.
Aspek terakhir dan yang terpenting adalah doa orang tua, terutama ibu untuk memohon kepada Allah supaya karakter baik yang sudah ditanamkan pada anak dapat selalu terjaga.
Untuk mencapai beberapa langkah dan aspek tersebut, penulis menawarkan kegiatan panahan sebagai sarana untuk menggapai tujuan tersebut. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.
Memanah merupakan kegiatan terbaik setelah berenang dan berkuda dan Nabi mengajurkan orang tua untuk mengajari anak memanah.
Panahan memiliki banyak manfaat bagi anak diantaranya spiritual, kesehatan, kecerdasan, hiburan, pembentukan pola pikir, pengendalian diri, penguatan mental, peningkatan kepercayaan diri, pengembangan rasa pencapaian, penetapan tujuan dan kepemilikan rasa hebat pada diri anak.
Karakter yang baik dapat terbentuk dalam diri anak karena memanah mengajarkan anak empat sikap utama yang merupakan indikator karakter yang baik, yaitu calm (tenang), focus (focus), brave (berani), dan win (menang).
Melalui kegiatan memanah, anak diajarkan untuk membentuk mental yang hebat melalui sikap-sikap tersebut dan kegiatan ini dapat berlangsung dari masa sekolah hingga beranjak dewasa.
Penulis juga memaparkan berbagai dampak negatif yang mungkin muncul jika anak tidak memiliki sikap calm, focus, brave dan win dalam dirinya.
Selain itu, memanah juga terbukti mampu memperbaiki pola perilaku anak yang hiperaktif, introvert, kurang percaya diri, kurang focus, kurang disiplin, dan kurang dapat memahami pelajaran di sekolah.
Anak-anak yang mengikuti klub panahan bukan hanya mampu mengatasi masalah-masalah tersebut namun juga berprestasi baik di sekolah maupun di bidang panahan itu sendiri sehingga membanggakan orang tua.
Hal ini dibuktikan dari testimoni para orang tua dan coach dari anak yang memiliki masalah-masalah tersebut.
Bukan hanya memaparkan tentang manfaat panahan, penulis memperkenalkan juga tentang panahan secara detail. Penulis menjelaskan tentang alat panahan, cara pemilihan alat yang tepat, level dalam panahan, dan cara melakukan panahan yang benar.
Di akhir buku ini, penulis memberikan saran kepada coach sebagai pemeran utama dalam pembentukan karakter anak melalui panahan untuk terus mengembangkan diri dan memahami perannya sehingga mampu membimbing anak dengan baik.
Kelebihan Buku
- Pemilihan tema panahan untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak merupakan ide yang unik dan menarik bagi pembaca. Pembaca tidak hanya disuguhi teori pendidikan karakter tetapi ada kegiatan konkrit tentang implementasi pembentukan karakter tersebut.
- Penulis menyampaikan ide-idenya dengan lugas dan singkat sehingga pembaca dapat memahami dengan jelas dan tidak mudah bosan.
- Buku ini disertai dengan gambar yang membantu pembaca yang mungkin belum familiar dengan dunia panahan untuk memahami isi buku dengan lebih cepat dan baik.
- Penulis mendefinisikan setiap kata kunci dari kacamata linguistik, Islam, psikologi dan kesehatan sehingga hal ini lebih memperkuat argument tentang manfaat luar biasa panahan bagi pembentukan karakter anak.
- Buku ini disertai dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menjadi dasar pentingnya mengajarkan panahan bagi anak sehingga pembaca dapat secara langsung merujuk pada ayat-ayat tersebut jika diperlukan.
- Beberapa testimoni dari orang tua dari anak-anak yang memiliki masalah juga disampaikan penulis sehingga ini menjadi bukti autentik tentang keberhasilan panahan dalam mengubah karakter anak menjadi lebih baik.
Kekurangan Buku
- Resensator menemukan bahwa di beberapa bagian dalam buku ini penulis mengungkapkan testimoni pakar-pakar panahan, terutama orang-orang barat, yang disampaikan dalam bahasa yang kurang luwes terjemahannya.
Demikian resensi tentang buku ini. Resensator sangat merekomendasikan buku ini untuk para pembaca terutama bagi orang tua atau calon orang tua, guru, para penggiat panahan untuk dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pembentukan karakter anak sejak dini melalui panahan.
Buku ini berpesan bahwa panahan bukan merupakanhiburan semata, namun panahan merupakan sarana untuk mencapai akhlakul karimah anak.
Nah itulah pembahasan mengenai Resensi Buku Pelajaran, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca.