Berikut Ini Struktur Teks Biografi

Struktur Teks Biografi

Struktur Teks Biografi – Pernahkah engkau menemukan suatu teks bacaan yg isinya menceritakan kisah hayati seseorang tokoh ternama? Seperti kisah hayati R.A. Kartini, Ir. Soekarno, atau tokoh-tokoh populer lainnya. Nah, teks misalnya itu biasa dianggap menjadi teks biografi.

Pengertian Teks Biografi

Teks biografi merupakan teks yg berisikan kisah suatu tokoh pada mengarungi kehidupannya. Teks ini ditulis sang seorang supaya tokoh tadi bisa diteladani poly orang. Penulisan kisah hayati tokoh meliputi perseteruan yg pernah dihadapi juga kelebihan-kelebihan tokoh yg bisa menginspirasi.

Biografi umumnya berisi mengenai sejarah hayati seorang semenjak lahir sampai ketika ini. Bahkan, hingga tokoh tadi tewas dunia. Tokoh yg umumnya dibuatkan biografi diantaranya tokoh populer, orang sukses, & seorang yg berpengaruh atau inspiratif pada masyarakat. Contohnya, misalnya pahlawan, negarawan, penemu, pengusaha, sastrawan, & sebagainya.

Serupa menggunakan biografi, masih ada juga teks autobiografi. Autobiografi merupakan teks yg berisikan kisah hayati seseorang tokoh yg ditulis sang dirinya sendiri. Namun, perbedaannya terletak dalam penulisnya. Biografi ditulis sang orang lain, sedangkan autobiografi ditulis sendiri sang tokoh yg bersangkutan. Jadi, jangan hingga tertukar, ya!

Struktur Teks Biografi

Struktur teks biografi terdiri atas 3 bagian, yaitu orientasi, insiden atau insiden krusial, & reorientasi. Berikut penjelasannya.

  1. Orientasi

Orientasi adalah struktur bagian awal berdasarkan teks biografi. Bagian ini meliputi sosialisasi tokoh & latar belakang kisah atau insiden yg akan diceritakan dalam bagian selanjutnya.

Sang Bapak Pendidikan Nasional

Orientasi berfungsi buat memudahkan pembaca pada tahu warta dasar tentang insiden yg diceritakan. Bagian ini pula adalah pengantar sebelum masuk ke pembahasan yg lebih rinci.

  1. Kejadian atau Peristiwa Penting

Selanjutnya, insiden krusial. Pada bagian ini, diceritakan mengenai rangkaian insiden, yaitu insiden-insiden primer yg dialami tokoh. Bagian ini disusun secara kronologis sinkron urutan ketika. Terkadang, penulis pula menyertakan beberapa komentar dalam bagian-bagian eksklusif pada kronologi insiden.

Bagian ini pula adalah inti berdasarkan teks biografi lantaran dalam bagian inilah pembaca bisa merogoh pesan tersirat & teladan berdasarkan kisah hayati oleh tokoh.

  1. Reorientasi

Terakhir yaitu reorientasi. Bagian ini berisi komentar atau pernyataan simpulan tentang rangkaian insiden yg sudah diceritakan sebelumnya. Reorientasi berperan menjadi epilog dalam teks biografi & bersifat opsional.

Bagian ini memudahkan pembaca pada tahu insiden yg sudah diceritakan & tahu alasan tokoh tadi patut dijadikan teladan bagi poly orang.

Ciri-Ciri Teks Biografi

Teks biografi mempunyai karakteristik-karakteristik eksklusif. Apa saja sih karakteristik-cirinya?

  • Berisikan keterangan yang didasarkan dalam pengalaman hayati tokoh
  • Disajikan pada bentuk narasi
  • Menceritakan insiden krusial yang dialami oleh tokoh sebagai akibatnya mampu dijadikan teladan bagi pembaca

Kamu pula mampu melihat karakteristik-karakteristik teks biografi dalam infografik berikut. Berdasarkan karakteristik-karakteristik tadi, engkau jadi mampu mengidentifikasi nih, teks yg sedang engkau baca tergolong teks biografi atau bukan.

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

  • Teks biografi ditulis menggunakan permanen memperhatikan kaidah kebahasaan. Berikut ini merupakan kaidah kebahasaan berdasarkan teks biografi.
  • Menggunakan istilah ganti orang ketiga tunggal misalnya ‘ia’, ‘dia’, ‘beliau’, & ‘-nya’. Kata ganti ini umumnya digunakan secara bervariasi buat penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh
  • Menggunakan istilah ganti penunjuk yg digunakan buat menggantikan hal yg sudah disampaikan sebelumnya. Kata ganti penunjuk ditandai menggunakan istilah ‘ini’ & ‘itu’
  • Menggunakan penanda ketika berupa konjungsi misalnya ‘semenjak’ & ‘ketika’ Menggunakan preposisi yg menampakan warta ketika misalnya ‘dalam’
  • Menggunakan penanda ketika berupa nomina misalnya ‘nantinya’ atau ‘kelak’

Konvensi kebahasaan teks biografi juga dapat ditemukan pada infografis berikut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *