Ilmu Ekonomi Peternakan

Ilmu Ekonomi Peternakan

Ilmu Ekonomi Peternakan – Ekonomi asal kata dari bahasa latin yaitu : OICO yang berarti rumah tangga dan NOMOS yang berarti peraturan. 

Ilmu Ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari setiap kegiatan manusia agar dapat mengatur anggaran pendapatan dan belanja, baik untuk rumah tangga, individu ataupun negara sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan memberi kepuasan yang maksimal. 

Adanya sumber daya /alat pemuas yang terbatas dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas maka ilmu ekonomi memberrikan pengertian bagaimana memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang terbatas akan timbul masalah ekonomi. 

P.A.Samuelson mengatakan Ilmu Ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang – orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang, untuk menghasilkan berbagai macam barang dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi sekarang dan si masa datang kepada berbagai orang dan golongan dalam masyarakat. 

Albert L. Meyers dalam bukunya “Grondslagen van de moderne economie” mengemukakan bahwa: ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.

Apa itu definisi ilmu ekonomi peternakan 

Pengantar Ekonomi Peternakan merupakan mata kuliah dasar yang disusun sebagai pembelajaran konsep dasar ekonomi mikro yaitu mempelajari dan membahas tentang perilaku konsumen dan permintaan produk-produk peternakan, perilaku produsen meliputi teori produksi 

Dan biaya produksi , substitusi penggunaan input (sumberdaya)  dan output, pemasaran produk peternakan, isu-isu ekonomi peternak dan pengenalan kebijakan mikroekonomi.  

Cakupan bidang ekonomi makro yang dipelajari meliputi pemahaman tentang output nasional,  pengukuran pendapatan nasional/ Gross Domestic Product, pasar makro dan pelaku makro.

Serta kerangka analisisnya,   keseimbangan pendapatan nasional, konsekuensi fluktuasi bisnis, isu-isu sub sektor peternakan dan pengenalan kebijakan makroekonomi.

Pemahaman dasar tentang teori ekonomi dan penerapannya untuk bidang peternakan penting guna melengkapi pengetahuan dalam melakukan usaha peternakan agar mahasiswa nantinya dapat mempraktekkan pengelolaan bisnis.

Serta memahami kondisi internal (mikro) dan eksternal (makro) secara tepat untuk mengarah pada tujuan eksistensi usaha. Mata kuliah ini disusun  untuk mendukung besarnya minat mahasiswa untuk melakukan bisnis khususnya pada bidang peternakan.

Ilmu Ekonomi Peternakan contoh 

  1. Contoh Peternakan Besar

Usaha peternakan besar merupakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan pemeliharaan hewan dengan ukuran besar. Apabila diklasifikasinya menurut jenis hewan ternaknya, maka usaha peternakan besar termasuk dalam ternak potong serta ternak perah. Contohnya seperti sapi, kuda, kerbau, dan kambing.

Hewan ternak dari peternakan besar dimanfaatkan untuk diambil susu, daging hingga kulitnya karena pada jenis hewan tertentu daging serta susunya memiliki manfaat dan khasiat tersendiri begitu pula untuk kulitnya yang dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari manusia.

Selain daging, susu serta kulitnya kotoran hewan ternak dari peternakan besar juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman. 

Sehingga bisa dibilang bahwa hewan ternak besar memiliki beragam manfaat dari tulang hingga kotorannya. Pelajari lebih lengkap mengenai hewan ternak kerbau melalui buku Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Kerbau Simeulue.

  1. Contoh Peternakan Kecil

Jenis usaha peternakan kecil merupakan kebalikan dari usaha peternakan besar. Usaha peternakan kecil membudidayakan hewan ternak yang berukuran kecil maupun sedang untuk dimanfaat daging, susu maupun kulitnya. 

Contohnya seperti kelinci, babi, domba dan lain sebagainya.Untuk lebih memahami perbedaan tiap jenis usaha peternakan, buku Ensiklopedia Junior Peternakan dan Pertanian bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Grameds karena membahas segala hal mengneai peternakan dan pertanian.

Hasil utama peternakan di antaranya daging, susu, dan telur, yang menjadi makanan untuk manusia. Hasil peternakan juga dapat dimanfaatkan industri, misalnya wol (untuk pakaian), kulit (untuk sepatu, tas, dan sebagainya), bulu, dan lemak (untuk sabun, mentega). 

Tulang, tanduk, kuku, dan usus pun dapat digunakan untuk berbagai keperluan.Kotoran hewan dapat digunakan sebagai sumber pupuk.

Sehingga mengembalikan sebagian mineral dan bahan organik yang dikonsumsi hewan ternak ke sistem dan membantu menumbuhkan kembali makanannya sendiri. 

Tenaga hewan juga dapat dimanfaatkan, misalnya kuda sebagai sarana transportasi dan kerbau untuk membajak (terutama di negara yang belum banyak menggunakan mesin). 

Hewan ternak juga dapat digunakan dalam kegiatan rekreasi, misalnya karapan sapi di Madura dan pacu jawi di Tanah Datar. 

Ada juga hewan ternak yang dipelihara untuk tujuan khusus, misalnya menghasilkan vaksin dan antiserum (yang mengandung antibodi) untuk tujuan pengobatan.

Itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai Ilmu Ekonomi Peternakan, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah membaca.         

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *