Oksidasi: Pengertian Dan Cara Mencegahnya

Oksidasi

Oksidasi adalah salah satu reaksi kimia yang perlu Anda pahami dan ketahui di dalam kimia. Dimana, oksidasi ini tentunya tidak bisa dipisahkan dengan reduksi. Keduanya membentuk reaksi reduksi-oksidasi atau biasa disebut redoks. Reaksi redoks sendiri adalah suatu reaksi pelepasan dan pengikatan oksigen.

Oksidasi Make Up Adalah

Oksidasi make up adalah reaksi kimia yang terjadi akibat kontak antara minyak yang ada di wajah kita dengan foundation. Hal ini membuat perubahan warna foundation menjadi lebih gelap dari pada sebelumnya.

Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan agar foundation yang kita pakai tidak mengalami oksidasi.

Langkah-Langkah Untuk Menghindari Oksidasi Pada Produk Make Up

  • Utamakan Produk Water Based

Produk water based biasanya bersifat lebih ringan daripada produk oil based. Oleh karena itu, produk water based lebih direkomendasikan untuk dipakai oleh orang yang memiliki jenis wajah berminyak.

Hal ini dapat meminimalkan terjadinya oksidasi, karena minyak yang berlebihan akan lebih mudah menimbulkan oksidasi.

  • Kebersihan Brush Juga Penting

Sebelum melakukan make up, tentunya kita membutuhkan applicator; biasanya menggunakan sponge atau brush.

Setiap kali pemakaian pastinya lama kelamaan applicator yang kita gunakan akan semakin kotor. Oleh karena itu, jangan abaikan kebersihan applicator, karena itu hal yang juga penting dalam make up.

Biasakan untuk mencuci aplicator sebanyak 3 kali dalam seminggu agar selalu bersih dan juga tidak ada minyak yang menumpuk pada applicator. Sebab banyaknya minyak yang menumpuk akan mengakibatkan foundation teroksidasi.

  • Pentingnya Primer Untuk Dasar Make Up

Setiap hal pastinya membutuhkan dasar, begitu juga pada saat make up. Menggunakan primer untuk dasar make up menjadi hal yang cukup krusial.

Primer menjadi pembatas antara foundation dan kulit agar foundation tak langsung bertemu dengan kulit. Dengan adanya primer, hal ini meminimalkan foundation langsung bereaksi dengan minyak pada wajah. Oleh karena itu, foundation pun tidak akan mudah teroksidasi.

  • Jangan Lupa Kocok Foundation

“Kocok terlebih dahulu,” kalimat yang biasa kita temukan dalam kemasan minuman. Namun, tak hanya minuman yang harus dikocok, foundation juga perlu. Jangan sampai ada pigmen warna yang mengendap di dasar botol.

Karena hal ini akan memudahkan terjadinya oksidasi. Karena teksturnya akan lebih encer, berbeda jika sudah dikocok yang membuat foundation lebih kental dan pengaplikasian foundation ke wajah akan lebih merata.

  • Seimbangkan Kadar PH Kulit Wajah

Kadar pH kulit yang seimbang meminimalkan terjadinya oksidasi. Oleh karena itu, pH wajah kita tidak boleh terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Untuk pH wajah yang seimbang itu biasanya berada di angka 4-5,5.

Tingkat keasaman ini sangat penting untuk dijaga. Selain mengurangi oksidasi pada foundation, hal ini juga menjaga kesehatan kulit wajah kita dari segala penyakit kulit ataupun infeksi.

  • Jangan Abaikan Umur Foundation

Kadaluarsa bukan hal yang hanya harus kita perhatikan pada saat membeli makanan saja. Foundation juga memiliki masa penyimpanannya sendiri dimana semakin lama warna foundation akan berubah.

Umur foundation juga ditentukan dari bentuk foundation tersebut. Biasanya ada dua jenis foundation, yaitu berbentuk krim dan juga bubuk. Untuk foundation yang berbentuk krim biasanya bertahan sekitar 6-12 bulan, sedangkan yang bubuk bisa bertahan sampai 24 bulan.

  • Pakai Shade Yang Lebih Terang

Seperti penjelasan di atas, warna foundation yang mengalami oksidasi pasti akan berubah menjadi lebih gelap dari sebelumnya.

Oleh karena itu, solusi terakhir untuk mengatasi oksidasi adalah memilih shade atau warna foundation yang lebih cerah dari warna kulit kita sendiri. Agar pada saat kita mengalami oksidasi, warnanya akan lebih natural karena tidak terlalu cerah dan juga terlalu gelap.

Oksidasi Piruvat

Oksidasi piruvat merupakan penghubung antara reaksi glikolisis dengan lintasan reaksi selanjutnya yaitu siklus asam sitrat/Kreb’s.

Tahap ini akan mengkonversi glukosa (senyawa karbohidat) menjadi asam lemak dan lemak  atau dari senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat.

Demikianlah teman-teman pembahasan kita hari ini tentang oksidasi, semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman-teman yang lain ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *