Piutang: Pengertian, Jenis, Cara Mengelola, dan Tips Membayar dengan Cepat

Piutang

Piutang merupakan salah satu kata yang lazim kita dengar dalam istilah ekonomi. Sayangnya, banyak orang salah mengartikan arti kata piutang dan berasumsi bahwa piutang dan hutang adalah sama.

Secara umum, piutang adalah tagihan yang wajib dilunasi oleh pembeli. Dengan kata lain, tagihan tersebut merupakan hak yang dapat diklaim oleh individu, perusahaan, organisasi dari adanya transaksi secara kredit.

Tagihan yang ada kemudian dapat dilunasi dengan melakukan pembayaran berupa uang, barang, maupun jasa sesuai dengan kesepakatan yang berlaku. 

Untuk rentan waktu yang berlaku atau dikenal dengan masa jatuh tempo, piutang umumnya berkisar antara 30 hari sampai dengan 60 hari.

Pengertian Piutang

Piutang adalah istilah yang merujuk pada jumlah uang atau tagihan yang harus diterima oleh suatu perusahaan dari pihak lain, seperti pelanggan atau mitra bisnis, atas transaksi penjualan produk atau jasa. Ini berarti bahwa piutang mencerminkan utang yang harus dibayar kepada perusahaan tersebut oleh pihak lain.

Jenis-jenis Piutang

  1. Piutang Usaha: Merupakan piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Perusahaan memberikan batas waktu tertentu kepada pelanggan untuk membayar tagihan tersebut.
  2. Piutang Wesel: Merupakan piutang yang didokumentasikan dalam bentuk wesel berharga, yang berisi janji pembayaran pada tanggal tertentu di masa depan.
  3. Piutang Tak Tertagih: Piutang ini sulit atau bahkan tidak mungkin untuk ditagih karena berbagai alasan, seperti kebangkrutan pelanggan atau perusahaan yang berpiutang.

Cara Mengelola Piutang dengan Efisien

Mengelola utangpiutang dengan efisien sangat penting bagi kesehatan keuangan suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu Anda mengelola piutang dengan lebih baik:

  1. Penetapan Kebijakan Kredit yang Bijaksana: Tentukan batas waktu kredit yang masuk akal untuk pelanggan. Periksa riwayat kredit pelanggan sebelum menetapkan batas kredit tertentu.
  2. Monitoring Piutang secara Rutin: Pantau piutang secara teratur untuk mengidentifikasi pelanggan yang terlambat atau belum membayar tagihan.
  3. Penagihan Proaktif: Lakukan penagihan secara proaktif untuk tagihan yang jatuh tempo mendekati atau melewati batas waktu pembayaran.
  4. Automasi Proses: Manfaatkan sistem otomatis untuk mengelola dan memantau piutang, sehingga prosesnya lebih efisien dan terhindar dari kesalahan manusia.
  5. Tim Pemulihan Piutang: Bentuk tim khusus yang bertanggung jawab untuk menangani kasus piutang bermasalah dan mencari solusi penyelesaian.

Tips Membayar Piutang dengan Cepat

Untuk menjaga reputasi keuangan yang baik dan menghindari masalah hutang, Anda perlu membayar piutang tepat waktu. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda membayar piutang dengan cepat:

  1. Prioritaskan Pembayaran: Tentukan prioritas pembayaran untuk piutang yang memiliki batas waktu paling dekat.
  2. Jadwal Pembayaran yang Konsisten: Buat jadwal pembayaran yang konsisten untuk menghindari keterlambatan.
  3. Negosiasi dengan Pelanggan: Jika mengalami kesulitan keuangan, jangan ragu untuk bernegosiasi dengan pelanggan mengenai pembayaran yang lebih fleksibel.
  4. Pendekatan Insentif: Pertimbangkan memberikan insentif kepada pelanggan yang membayar tagihan lebih cepat, seperti potongan harga atau hadiah khusus.

Definisi Piutang Dalam Dunia Akuntansi

Dalam dunia akuntansi, yang dimaksud dengan piutang usaha atau dagang (account receivables) yakni aktiva lancar pada sebuah perusahaan karena adanya transaksi penjualan berupa barang atau jasa kepada suatu pihak. 

Pada transaksi yang ada, pembayaran dilakukan secara kredit atau belum lunas (accounts receivable). Proses pembayaran piutang haruslah jelas. 

Oleh karenanya diberlakukan masa jatuh tempo. Bila mana sebuah perusahaan terhalang untuk mengklaim piutangnya di luar waktu yang disepakati, maka piutang tersebut masuk ke dalam jurnal tersendiri, yakni jurnal piutang tak tertagih.

Piutang Usaha 

Piutang usaha atau piutang dagang adalah piutang yang terjadi karena adanya penundaan pembayaran oleh konsumen setelah barang atau jasa diterima. 

Meskipun banyaknya piutang terjadi karena pembelian secara kredit, pada piutang usaha atau dagang tidak jarang piutang yang ada terjadi karena sistem penjualan. Misalnya pre-order, cicilan yang menggunakan pihak ketiga, pendistribusian stok ritel, dan lain-lain.

Untuk masa jatuh tempo, piutang jenis ini umumnya berlangsung antara 30 – 60 hari dan kerap kali tidak memberlakukan bunga. Pengertian piutang usaha dapat diibaratkan ketika kamu memiliki warung, kemudian ada pelanggan yang membeli gula dan kopi dengan mengutang.

Artinya, kamu menjual gula dan kopi secara kredit karena kamu tidak menerima uangnya langsung.

Namun, dalam catatan penjualan kamu tetap menulisnya sebagai pendapatan meskipun belum menerima uangnya. Hal inilah yang disebut sebagai piutang. Nilai penjualan barang akan tetap dihitung sebagai pemasukan atau aset lancar meskipun belum dilunasi oleh pembeli.

piutang usaha adalah saldo uang yang muncul karena perusahaan menjual barang atau jasa, namun belum dibayar oleh pelanggan. Piutang usaha adalah bagian dari neraca usaha dan ditulis sebagai aset lancar.

Piutang usaha adalah sejumlah uang yang terutang oleh pelanggan untuk pembelian yang dilakukan secara kredit. Piutang mengacu pada faktur terutang yang dimiliki perusahaan. Artinya, perusahaan berhak menerima sejumlah uang karena telah menjual produk atau layanan.

Piutang usaha adalah bentuk dari penjualan secara kredit, yang mana memiliki beberapa persyaratan seperti tanggal jatuh tempo pembayaran yang relatif singkat. Piutang usaha dicatat sebagai aset, sebab adanya kewajiban bagi pelanggan untuk membayarnya.

Manfaat Piutang Usaha

Ada beberapa manfaat piutang usaha bagi perusahaan. Piutang usaha adalah kredit yang diberikan kepada pelanggan, manfaat piutang usaha yaitu:

  • Menghasilkan pendapatan, sebab sumber pendapatan pada dasarnya berupa uang tunai dan kredit. 

Mendapatkan uang tunai di awal memang menguntungkan, namun piutang dapat lebih mendorong banyak penjualan. Pembeli dapat melakukan transaksi meskipun belum memiliki cukup uang.

  • Piutang usaha adalah aset lancar terbesar bagi perusahaan. Aset lancar jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, artinya perusahaan yang menjual barang secara kredit sama artinya dengan berinvestasi di masa depan. 

Sebab, biasanya penjualan barang kredit memiliki bunga. Selisih antara bunga dan harga asli menjadi keuntungan lain bagi perusahaan.

Manfaat lainnya yaitu piutang usaha adalah aspek penting dari analisis fundamental bisnis. Piutang adalah aset lancar, sehingga bisa digunakan untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajibannya.

Piutang Tak Tertagih 

Piutang tak tertagih terjadi ketika seseorang berhutang uang kepada Anda tetapi Anda tidak dapat menagihnya. 

Hutang itu tidak berharga karena Anda tidak dapat menagih apa yang Anda hutangi. Akibatnya, Anda menghapus utang sebagai tidak tertagih. Untuk sebagian besar bisnis kecil, ini terjadi ketika Anda memberikan kredit kepada pelanggan.

Metode Piutang Tak Tertagih

Terdapat 2 metode pencatatan piutang tak tertagih dalam akuntansi, yang pertama adalah metode Write-Off  yang kedua adalah metode penyisihan atau biasa disebut Allowance Method.

Berikut adalah pengertian lengkap dari dua metode ini:

Metode Penghapusan Langsung Piutang tak Tertagih atau Write-Off 

Metode ini melibatkan penghapusan langsung ke akun piutang. Di bawah metode penghapusan langsung, beban piutang tak tertagih berfungsi sebagai kerugian langsung dari piutang tak tertagih, yang pada akhirnya berlawanan dengan pendapatan, menurunkan laba bersih Anda.

Misalnya, dalam satu periode akuntansi, suatu perusahaan dapat mengalami peningkatan yang besar pada akun piutangnya. 

Kemudian pada periode akuntansi berikutnya, banyak pelanggan mereka yang gagal membayar (bukan membayar mereka), sehingga membuat perusahaan mengalami penurunan laba bersih.

Metode penghapusan piutang  cadangan atau Allowance Method 

Pada metode ini, perusahaan melakukan perkiraan terhadap piutang yang ada pada setiap akhir periode pembukuan. Perkiraan tersebut dicatatkan dalam jurnal penghapusan piutang sebagai beban kerugian piutang.

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai Piutang, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *