Sistem Pencernaan Manusia: Organ, Fungsi Serta Proses

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia atau sistem gastrointestinal terdiri dari saluran dan organ pencernaan. Saluran pencernaan adalah saluran yang memanjang dari mulut sampai anus dan berfungsi untuk memecah dan menyerap sari-sari makanan untuk diedarkan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.

Sedangkan, organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus yang masing-masing mempunyai fungsi berbeda.

Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap, yaitu ingesti (proses memasukkan makanan ke dalam mulut), digesti (pencernaan), absorpsi (penyerapan), dan defekasi (pengeluaran).

Sistem Pencernaan Manusia Kelas 11

Jenis-jenis pencernaan

  • Pencernaan secara mekanik 

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. proses memecah makanan dari yang semula bertekstur kasar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Gerakan tersebut dinamakan gerakan peristalsis. Pencernaan mekanis terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas.

  • Pencernaan secara kimiawi

Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan. Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan.

  • Proses pengubahan makanan dari zat yang lebih kompleks menjadi zat yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, yang mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Contohnya enzim amilase pada mulut

Alat-alat Penyusun Sistem Pencernaan

  • Rongga Mulut

Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase.

Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bagian-bagian gigi :

    • Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong makanan.
    • Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.
    • Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.

Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan saraf.

Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi oleh gusi. Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32.

Masing-masing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham. Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut.

Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lama kelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.

  • Kerongkongan

Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.

Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup.

Jika kamu sedang makan, katup akan menutup. Ketika kamu bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan berbicara ketika sedang makan. Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan terbuka. Apabila makanan masuk ke tenggorokan, kamu dapat tersedak.

  • Lambung

Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton.

Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin.

Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur.

Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

  • Usus Halus
  • Usus Besar

Fungsi Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

1. Pencernaan Makanan

Fungsi utama sistem pencernaan adalah untuk mencerna makanan menjadi zat-zat yang lebih kecil yang dapat diserap oleh tubuh. Proses pencernaan ini melibatkan enzim-enzim pencernaan yang bekerja untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana.

2. Penyerapan Nutrisi

Setelah makanan dicerna, nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut diserap oleh dinding usus halus dan masuk ke dalam aliran darah. Nutrisi ini akan digunakan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi dan pertumbuhan.

3. Pengeluaran Sisa-sisa Makanan

Setelah nutrisi diserap, sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna dikeluarkan dari tubuh melalui proses buang air besar. Proses ini penting untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh dan menghilangkan limbah yang tidak diperlukan.

Proses Pencernaan dalam Sistem Pencernaan Manusia

Proses pencernaan dalam sistem pencernaan manusia melibatkan beberapa tahapan yang penting. Berikut adalah gambaran singkat tentang proses pencernaan:

  1. Pencernaan Mekanis: Proses ini terjadi di mulut dan melibatkan tindakan mengunyah dan menghancurkan makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  2. Pencernaan Kimiawi: Setelah makanan dicerna mekanis di mulut, enzim-enzim pencernaan dalam air liur akan memulai proses pencernaan kimia dengan menguraikan molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana.
  3. Pengangkutan: Setelah makanan dipecah menjadi bentuk yang lebih kecil, makanan akan melalui kerongkongan dan mencapai perut. Di dalam perut, makanan dicerna lebih lanjut menggunakan asam lambung dan enzim pencernaan.
  4. Penyerapan: Nutrisi yang terkandung dalam makanan akan diserap melalui dinding usus halus dan masuk ke dalam aliran darah. Nutrisi ini akan didistribusikan ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi.
  5. Pengeluaran: Sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna akan dikeluarkan dari tubuh melalui proses buang air besar.

Demikianlah pembahasan mengenai sistem pencernaan manusia. Semoga bisa bermanfaat dan dapat menambah pemahaman kamu mengenai materi ini, terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *