Teori Bangunan Kapal

Teori Bangunan Kapal

Teori Bangunan Kapal Multi Fungsi – Hello sobat, kali ini kita kembali lagi dengan berita terbaru terkait dengan hal-hal menarik setiap harinya. Kali ini akan ada informasi mengenai Teori Bangunan Kapal.

Teori Bangunan Kapal bermanfaat

Kapal laut memiliki berbagai macam bagian yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian kapal laut tentu sangat banyak, tetapi beberapa bagian yang sangat penting untuk Anda ketahui telah dijelaskan di atas dengan berbagai fungsinya.

Buritan merupakan bagian paling belakang dari sebuah kapal yang berfungsi untuk mengarahkan kapal ke arah yang Anda inginkan. Sementara itu, propeller berada di bawah kapal dan berguna untuk menggerakkan kapal maju atau mundur.

Cerobong berfungsi untuk menyalurkan gas buang dari mesin kapal ke luar kapal. Kulit kapal adalah bagian terluar kapal yang bertujuan untuk melindungi kapal dari kerusakan atau aus yang disebabkan oleh air laut atau lingkungan laut.

Geladak utama menjadi tempat awak kapal bekerja dan melakukan aktivitas seperti mengangkat dan memindahkan barang atau bahan bakar. Anjungan atau bridge menjadi pusat kendali kapal yang berisi alat dan instrumen navigasi serta peralatan komunikasi.

Lambung kapal berfungsi sebagai ruang penampung yang dapat mengapungkan kapal di atas air.

Bak menjadi ruang kapal tempat muatan kapal disimpan dan dipindahkan. Lunas kapal merupakan struktur yang membentang di bawah kapal dan bertujuan untuk menjaga kekuatan dan kestabilan kapal.

Double bottom adalah bagian bawah kapal yang dilengkapi dengan dua lapisan pelat besi, di mana lapisan atas dapat dilepas dan dibersihkan dari pasir, lumpur, dan kotoran yang terkumpul. Sementara itu, sekat pelanggaran berfungsi memisahkan ruangan di dalam kapal.

Teori Bangunan Kapal 1

Kapal laut terdiri dari berbagai bagian-bagian penting. Yuk simak bagian-bagian kapal laut secara lebih lengkap di bawah ini.

  1. Buritan

Sobat Honda akan menemukan buritan pada bagian belakang kapal. Pada bagian ini biasanya tersedia instrumen pengendali kapal. Buritan terdiri dari beberapa bagian, seperti buritan sikut, buritan sendok, dan buritan miring.

  1. Propeller

Propeller atau baling-baling merupakan komponen penting pada kapal yang bertugas mengubah gaya gerak rotasi menjadi gaya dorong yang dapat menggerakkan kapal. Terdapat beberapa jenis propeller seperti azimuth thrusters, electrical pods, waterjets, voith schneider propeller, tunnel thrusters dan propeller biasa yang memiliki perbedaan fungsi dan bentuk.

  1. Cerobong

Cerobong memiliki bentuk seperti sebuah pipa yang bekerja sebagai penyalur asap. Komponen cerobong ini banyak ditemukan pada kapal, pabrik, rumah, dan lain sebagainya. Pada kapal, cerobong berperan penting dalam menyalurkan asap yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kapal.

  1. Kulit Kapal

Komponen kulit kapal menjadi bagian terluar dari kapal. Bagian ini terbuat dari bahan baja, kayu, atau aluminium yang disambung membentuk lajur pada badan kapal dan berbentuk sebuah pelat. Kulit kapal memiliki berbagai fungsi penting, salah satunya kedap air. Kabin kapal pun akan selalu dalam kering karena adanya kulit kapal ini.

  1. Geladak Utama

Komponen ini disebut juga sebagai deck yang berarti lantai kapal. Geladak utama biasanya berada di atas kapal, geladak dasar berada di bawah, dan geladak antara yang terletak di antara geladak atas dan bawah. Geladak ini terbuat dari berbagai material seperti gading, kayu, serat kaca, dan besi.

  1. Anjungan atau Bridge

Bridge atau anjungan merupakan ruangan komando yang dilengkapi dengan berbagai peralatan navigasi, kamar nakhoda, dan peralatan radio. Informasi mengenai posisi kapal dapat diperoleh dengan mudah berkat adanya peralatan navigasi yang tersedia di bridge.

  1. Lambung

Lambung kapal, juga dikenal sebagai hull merupakan bagian badan kapal yang memiliki daya apung atau buoyancy, sehingga kapal tidak tenggelam. Rancangan lambung kapal harus bisa meminimalisir gesekan air, terutama pada kapal yang berkecepatan tinggi.

  1. Bak

Bagian-bagian kapal lainnya adalah bak. Bagian ini bertugas memudahkan kegiatan di geladak, baik saat kapal akan lepas sandar maupun bersandar. Selain itu, bagian kapal ini juga dapat Anda gunakan untuk menyimpan jangkar dan alat tali temali. Bak kapal juga digunakan oleh awak kapal saat kapal akan bersandar di pelabuhan atau dermaga.

  1. Lunas Kapal

Bagian lunas kapal terletak pada bagian terbawah kapal dan terbagi menjadi beberapa jenis, seperti lunas tegak, lunas lambung, dan lunas dasar. Lunas lambung bertugas melindungi kapal dari kerusakan akibat kandas, biasanya memiliki panjang antara seperempat hingga sepertiga dari panjang bagian bawah kapal.

  1. Double Bottom

Bagian ini terbentuk oleh sekat pelanggaran dan memiliki tinggi yang bervariasi tergantung pada ukuran kapal. Kegunaan dari double bottom sebagai tempat penyimpanan minyak, ballast, dan air tawar. Double bottom juga dapat meningkatkan kekuatan bangunan kapal secara membujur, membuat titik tinggi kapal menjadi lebih tinggi, dan meningkatkan keselamatan kapal dalam situasi kebocoran.

  1. Sekat Pelanggaran

Sekat pelanggaran digunakan untuk memisahkan ruangan di dalam kapal dan menambah kekuatan kapal agar tahan terhadap benturan. Sekat pelanggaran juga dapat membuat kapal tetap berlayar dengan aman meskipun terjadi kebocoran.

Demikianlah informasi menarik kali ini mengenai Teori Bangunan Kapal. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *