Teknik Panas Bumi

Teknik Panas Bumi

Teknik Panas Bumi – Kata “panas bumi” berasal dari gabungan kata Yunani gê yang berarti bumi dan thérm yang berarti panas. Secara harfiah, energi panas bumi adalah panas bumi. 

Sumber daya panas bumi adalah konsentrasi bumi’ panas bumi, atau energi panas bumi, yang dapat diekstraksi dan digunakan secara ekonomis saat ini atau di masa depan. 

Sebagian besar sumber daya panas bumi bersuhu tinggi dikaitkan dengan konsentrasi panas yang disebabkan oleh pergerakan magma (batuan yang meleleh) ke posisi dekat permukaan tempat panas disimpan. 

Karena batuan memiliki konduktivitas termal yang relatif kecil, intrusi magma yang sangat besar mungkin memerlukan waktu jutaan tahun untuk mendingin.

Eksplorasi sumber daya panas bumi paling umum menggunakan pemetaan geologi, analisis geokimia air dari sumber air panas, dan teknik geofisika yang biasa digunakan oleh industri pertambangan. 

Dengan kemajuan teknik seismik, survei seismik refleksi semakin banyak digunakan. Pengeboran panas bumi bergantung pada teknologi yang digunakan dalam industri minyak/gas yang dimodifikasi untuk aplikasi suhu tinggi dan diameter sumur yang lebih besar. 

Pengujian sumur dan rekayasa reservoir bergantung pada teknik yang dikembangkan di industri minyak/gas untuk reservoir dengan rekahan tinggi karena laju aliran tinggi yang diperlukan untuk produksi ekonomis biasanya memerlukan rekahan.

Dalam Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor33 Tahun 2021 Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, serta batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi.

Energi panas bumi merupakan salah satu sumber energi alternatif, karena lebih ramah lingkungan dan terbarukan. 

Energi ini berasal dari dalam bumi. Cara yang dilakukan untuk mendapatkan energi panas bumi adalah memompa air ke dalam bumi. Kemudian panas dari bumi akan menciptakan uap.

Uap tersebut akan digunakan untuk menggerakkan turbin untuk berbagai keperluan, salah satunya produksi listrik. Cairan kemudian dikembalikan lagi ke dalam bumi untuk dipompa lagi ke atas dalam bentuk uap. Siklus ini terjadi secara terus menerus. Meskipun pada awalnya membutuhkan biaya yang mahal, namun biaya operasionalnya akan lebih rendah daripada pembangkit listrik dari bahan bakar fosil.

Kepala Teknik Panas Bumi 

Kepala teknik panas bumi saat ini di bawah naungan mentri ESDM dan di tunjuk sebagai Direktur Panas Bumi, Ida Nuryatin Finahari, selaku Kepala Inspektur Panas Bumi (KAIP) membuka acara Pertemuan Teknis Kepala Teknik Panas Bumi (KTPB)

Cara Memanfaatkan Panas Bumi Sebagai Energi Terbarukan

Salah satu pemanfaatan enegi panas bumi adalah untuk menghasilkan energi listrik. Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis besar dilakukan dengan cara melihat resource dari panas bumi tersebut. 

Apabila suatu daerah memiliki panas bumi yang mengeluarkan uap air (steam), maka steam tersebut langsung dapat digunakan. Steam tersebut secara langsung diarahkan menuju turbin pembangkit listrik untuk menghasilkan energi listrik. 

Setelah selesai steam tersebut diarahkan menuju condenser sehingga steam tersebut terkondensasi menjadi air. Air ini selanjutnya di recycle untuk menjadi uap lagi secara alami. 

Namun, bila panas bumi itu penghasil air panas (hot water), maka air panas tersebut harus di ubah terlebih dahulu menjadi uap air (steam). 

Proses perubahan ini membutuhkan peralatan yang disebut dengan heat exchanger, dimana air panas ini dialirkan menuju heat exchanger sehingga terbentuk uap air.  (smiagiaundip.wordpress)

Keunggulan Energi Panas Bumi

Tentunya energi geotermal ini memiliki beberapa keunggulan sehingga direkomendasikan untuk pemanfaatan energi terbarukan. Berikut beberapa penjelasannya.

  1. Minim Emisi Gas Rumah Kaca

Salah satu keunggulan energi geotermal adalah emisi yang jauh lebih kecil, sehingga cenderung tidak menciptakan pencemaran udara jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik.

  1. Usia Pemanfaatan Panjang

Energi geotermal juga memiliki keunggulan yang baik yaitu dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal ini bisa dilihat pada beberapa contoh pemanfaatan energi panas bumi di yang sudah beroperasi lebih dari 100 tahun. 

 Salah satunya adalah pembangkit listrik pertama di Italia. Di Indonesia pun ada salah satu pembangkit listrik geotermal yang sudah beroperasi lebih dari 30 tahun, yaitu Kamojang.

  1. Biaya Infrastruktur Rendah

Keunggulan lainnya adalah biaya infrastruktur geotermal yang relatif rendah. Jika dibandingkan dengan pembangkit lsitrik terbarikan lainnya, pembangkit listrik geotermal membutuhkan biaya pembangunan yang lebih kecil. Misalnya bila dibandingkan dengan energi angin atau energi surya.

  1. Kebutuhan Lahan Tidak Banyak

Kebutuhan lahan untuk membangun pembangkit listrik energi geotermal tidaklah banyak. Tidak seperti kebutuhan lahan untuk pembangkit energi angin, air, atau energi surya yang membutuhkan lahan cukup luas.

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai Teknik Panas Bumi, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah membaca.      

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *