Teknik Reservoir (Minyak Bumi Dan Gas)

Teknik Reservoir

Teknik Reservoir –  Minyak bumi dan gas merupakan sumber daya alam yang langka. ketersediaannya di bumi semakin berkurang seiring dengan bertambahnya waktu. untuk mendapatkan minyak bumi diperlukan usaha yang cukup sulit.  

Minyak bumi yang kita gunakan sebagai bahan bakar yang diperoleh dari dalam tanah yang tidak seperti beredar di masyarakat saat ini. Minyak bumi diolah kembali menggunakan teknik reservoir.

Teknik reservoir sudah tidak asing lagi di lingkungan pertambangan dan perminyakan. Teknik reservoir juga dipelajari oleh mahasiswa yang mengambil  jurusan teknik perminyakan dan pertambangan.

Lalu apakah yang dimaksud dengan teknik reservoir? Pengertian teknik reservoir secara teori dan bagaimana pengaplikasiannya dalam pertambangan perminyakan? Daripada penasaran yuk simak ulasan tentang teknik reservoir di bawah ini.

Teknik Reservoir adalah cabang ilmu dalam industri minyak dan gas yang berkaitan dengan manajemen dan pengelolaan reservoir minyak bumi atau gas alam. Tujuan utama dari Teknik Reservoir adalah untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas dari reservoir di bawah tanah.

Beberapa konsep dan teknik penting dalam Teknik Reservoir meliputi:

  1. Evaluasi Reservoir: Ini melibatkan penilaian sifat-sifat reservoir, seperti permeabilitas, porositas, dan saturasi fluida, untuk memahami potensi produksi minyak dan gas.
  2. Permodelan Reservoir: Teknik ini melibatkan pembuatan model matematika dari reservoir yang memungkinkan insinyur reservoir untuk memprediksi perilaku reservoir dalam berbagai skenario produksi.
  3. Manajemen Tekanan: Pengendalian tekanan reservoir adalah kunci dalam memaksimalkan produksi dan mencegah kerusakan pada reservoir.
  4. Injeksi Air atau Gas: Teknik ini digunakan untuk meningkatkan tekanan reservoir dan memaksa minyak atau gas keluar dari reservoir.
  5. Pemulihan Minyak Sekunder dan Tersier: Setelah produksi awal, teknik ini digunakan untuk mengambil minyak sisa dari reservoir yang tidak dapat diekstraksi secara konvensional.
  6. Teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR): Ini adalah serangkaian teknik lanjutan yang digunakan untuk mengambil minyak yang tersisa di reservoir setelah produksi konvensional.
  7. Pengelolaan Produksi: Melibatkan pengawasan dan pengendalian produksi sehari-hari untuk memastikan pengoptimalan produksi.
  8. Pemodelan Reservoir Dinamis: Ini adalah pendekatan yang digunakan untuk mengikuti perubahan reservoir seiring berjalannya waktu dan mengadaptasi strategi produksi sesuai keadaan terbaru.
  9. Perencanaan Sumur: Merupakan proses perancangan sumur-sumur produksi yang optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Teknik Reservoir sangat penting dalam industri minyak dan gas karena membantu perusahaan minyak dan gas untuk mengelola sumber daya mereka dengan lebih efisien dan menghasilkan produksi yang lebih tinggi dari reservoir yang ada. Ini juga berkontribusi pada pemeliharaan dan perlindungan lingkungan sekitar area reservoir.

Teknik Reservoir Teori Dan Aplikasi

Teknik reservoir merupakan cabang ilmu utama dari ilmu teknik perminyakan yang memberikan fakta-fakta, informasi, dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengontrol operasi pengangkatan minyak dan gas bumi agar memperoleh minyak dan gas yang maksimum dengan biaya yang ekonomis.

Teknik reservoir dapat didefinisikan sebagai the art of developing and producing oil and gas fluids in such a manner as to obtain a high economic recovery (cara untuk mengembangkan dan memproduksi cairan minyak dan gas dengan sedemikian rupa untuk menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.

Tahukah kamu dari mana asal minyak bumi dan gas ini? Minyak bumi diperkirakan berasal dari materi hewani sedangkan gas bumi berasal dari materi nabati. Minyak dan gas bumi terdiri dari senyawa kompleks dengan unsur utama yaitu karbon (C) dan unsur hidrogen (H).

Pada zaman dahulu beragam jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di darat dan dilaut. banyak hewan yang sudah punah dan tidak kita temui lagi pada saat ini. Hewan dan tumbuhan yang sudah punah tersebut lama kelamaan tertimbun di bawah endapan lumpur.

Ketika hujan turun, endapan Lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju lautan, bersama bahan organik lainnya dari daratan. 

Akibat pengaruh dan perubahan waktu dari zaman dulu hingga sekarang temperatur semakin tinggi dan tekanan lapisan batuan endapan tersebut menyebabkan hewan dan tumbuhan yang mati tersebut hancur dan berubah menjadi bintik bintik dan gelembung minyak atau gas. 

Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi dan tekanan beban lapisan batuan di atasnya binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tadi berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.

Namun tidak semua tempat mengandung unsur karbon dan Hidrogen. Untuk menemukan tempat yang mengandung kedua unsur tersebut digunakan teknik reservoir. Sesuai namanya teknik ini digunakan untuk menemukan daerah reservoir.

Teknik Perminyakan Reservoir

Reservoir merupakan suatu tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon, gas dan air. Suatu wilayah atau tempat bisa disebut sebagai sebuah reservoir apabila terdapat sumber dari hidrokarbon atau tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi.

Untuk mendapatkan minyak bumi dan gas yang ekonomis dan harga maksimum tersebut digunakan teknik reservoir untuk mempelajari karakteristik minyak, gas, dan air di dalam sebuah reservoir di bawah kondisi statis maupun dinamis. 

Oleh karena itu, dalam teknik ini diperlukan pengetahuan tentang interaksi antara fluida misalnya minyak, gas, dan air dengan batuan yaitu reservoir. Pengetahuan ini sama pentingnya dengan pengetahuan tentang fluida dan batuan itu sendiri. 

Melihat perkembangan metode, konsep, dan persamaan dalam bidang ilmu teknik reservoir serta perannya dalam kegiatan industri minyak dan gas bumi selama ini, teknik reservoir telah menjadi cabang ilmu teknik perminyakan yang paling banyak digunakan.

Reservoir berupa suatu bentukan (formasi) batuan padat namun mempunyai rongga atau pori-pori. Rongga kecil di dalam batuan itulah yang menjadi tempat terakumulasinya minyak dan/atau gas. 

Untuk lebih jelaskan ilustrasinya kamu bisa membayangkan sebuah saringan air sumur yang berisi kerikil, pasir dan ijuk. ketika menuangkan air kedalam wadah tersebut, air tetap mengalir diantara rongga ijuk dan pasir tadi.

Agar suatu reservoir dapat menampung minyak yang dapat diproduksikan secara ekonomis, maka ukuran formasi batuan tersebut harus besar dan mempunyai rongga yang cukup besar pula. 

Di samping itu, harus dapat mengalirkan fluida karena minyak dan/atau gas tidak bernilai ekonomis jika tidak dapat dialirkan ke lubang sumur untuk kemudian diangkat ke permukaan.

nah, itulah pembahasan mengenai teknik reservoir. Terimakasih telah singgah semoga bermanfaat***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *