Kimia Dasar Farmasi dan Kimia Dasar Teknik Industri

Kimia Dasar

Kimia Dasar – Kimia merupakan mata pelajaran yang dapat dipelajari selama sekolah menengah atau di universitas sebagai bagian dari pendidikan lanjutan.

Ilmu kimia adalah bagian ilmu pengetahuan alam, mempelajari komposisi, struktur zat kimia, dan perubahan-perubahan yang dialami materi dalam prosesproses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan. 

Komposisi (susunan) zat menyatakan perbandingan unsur membentuk zat itu. Contohnya air dan etanol. Di dalam satu molekul air terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, sedangkan dalam molekul etanol terdapat dua atom karbon, enam atom hidrogen dan satu atom oksigen. 

Dengan demikian, rumus senyawa air dan etanol adalah H2O dan C2H5OH. Sifat kimia adalah kecendrungan dari suatu zat untuk mengalami perubahan kimia. 

Misalnya, sifat kimia dari air adalah akan bereaksi secara hebat dengan natrium dan akan menghasilkan gas hidrogen dan suatu zat yang disebut natrium hidroksida. 

Apabila kita perhatikan sifat kimia ini, maka terlihat bahwa air dan natriumnya mengalami perubahan disebut perubahan kimia dan menghasilkan zat. Setelah kita perhatikan sifat kimia ini, air dan natriumnya hilang diganti oleh zat lain.

Pengenalan Kimia Dasar

Kimia Dasar adalah cabang ilmu kimia yang membahas prinsip-prinsip dasar materi dan reaksi kimia. Ini adalah langkah pertama yang penting dalam memahami kimia secara keseluruhan. Mari kita mulai dengan beberapa konsep dasar:

1. Materi dan Zat

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan volume. Segala sesuatu di sekitar kita, dari buku hingga udara yang kita hirup, adalah materi. Materi dapat berupa zat tunggal atau campuran.

2. Atom dan Molekul

Atom adalah unit dasar dari materi. Mereka terdiri dari inti yang mengandung proton dan neutron, dikelilingi oleh elektron. Atom dapat bergabung bersama untuk membentuk molekul, yang merupakan kelompok atom yang terikat bersama.

Struktur Atom

Untuk memahami kimia dengan baik, penting untuk memahami struktur atom. Atom terdiri dari beberapa bagian utama:

1. Inti Atom

Inti atom terletak di pusat atom dan mengandung proton dan neutron. Proton bermuatan positif, sementara neutron tidak memiliki muatan. Jumlah proton dalam inti atom menentukan jenis elemen kimia.

2. Elektron

Elektron adalah partikel yang bergerak mengelilingi inti atom. Mereka bermuatan negatif dan membentuk lapisan elektron di sekitar inti. Distribusi elektron ini memengaruhi sifat kimia atom.

Periode dan Golongan

Dalam tabel periodik, elemen-elemen diklasifikasikan berdasarkan periode dan golongan. Periode adalah baris horizontal di tabel, sementara golongan adalah kolom vertikal. Setiap periode memiliki sifat unik, dan elemen-elemen dalam satu golongan memiliki sifat serupa.

Reaksi Kimia

Reaksi kimia terjadi ketika atom atau molekul berinteraksi dan mengubah struktur mereka. Ada beberapa jenis reaksi kimia, termasuk:

1. Reaksi Pencampuran

Ini terjadi ketika dua atau lebih zat digabungkan untuk membentuk campuran. Contohnya adalah campuran air dan garam.

2. Reaksi Redoks

Reaksi redoks melibatkan transfer elektron antara atom atau molekul. Ini sering terjadi dalam proses oksidasi dan reduksi.

3. Reaksi Asam-Basa

Reaksi ini melibatkan pertukaran ion hidrogen (H+) antara zat-zat. Asam akan melepaskan ion H+, sementara basa akan menerima ion H+.

Kimia Dasar Farmasi 

Kimia Farmasi merupakan suatu disiplin ilmu gabungan kimia dan farmasi yang terlibat dalam desain, isolasi sintesis, analisis, identifikasi, pengembangan bahan-bahan alam dan sintetis yang digunakan sebagai obat-obat farmasetika, yang dapat digunakan untuk terapi. 

Bidang ini juga melakukan kajian terhadap obat yang sudah ada, berupa sifat kimiafisika, struktur, serta hubungan struktur dan aktivitas (HSA). Asal-usul dan kemajuan farmasi, kimia farmasi, dan penemuan obat saling terkait. 

Dalam kajian kimia farmasi tentu memberikan pemahaman yang mendalam tentang mekanisme aksi obat, hubungan struktur-aktivitas (SAR), sifat asam-basa dan fisiko-kimia, serta profil absorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi, dan toksisitas (ADMET) didalamnya. 

Pemahaman yang komprehensif tentang dasar kimia dari aksi obat akan membekali kita dengan kemampuan untuk menjawab secara rasional pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” terkait dengan aksi obat. 

Hal ini tentu akan menjadikan seorang farmasis sebagai ahli kimia di antara tenaga kesehatan lainnya. 

Dengan memberikan basis pengetahuan yang eksklusif, kimia farmasi memainkan peran penting dalam memberikan keterampilan pemecahan masalah berbasis bukti dan berpikir kritis kepada mahasiswa atau praktisi farmasi, memungkinkan mereka membuat keputusan terapeutik yang optimal sesuai dengan kebutuhan pasien (Khan, Deimling and Philip, 2011). 

Ada beberapa karya terbaru dalam sejarah ilmu pengetahuan yang membahas interaksi historis (atau bahkan identitas) antara kimia dan farmasi. 

Memikirkan sebuah filsafat ilmu pengetahuan yang akan menempatkan hubungan antara farmasi dan kimia sebagai pusatnya akan memaksa kita untuk membayangkan sejarah filsafat ilmu pengetahuan yang cukup berbeda dari yang dibentuk oleh pemikir seperti Rudolf.

Susunan materi yang dimaksud yaitu tentang unsur, senyawa, dan campuran. Unsur merupakan zat paling sederhana yang sudah tidak bisa dibagi lagi, contohnya H, Na, C, O, dan F. Senyawa merupakan zat yang terdiri dari gabungan beberapa unsur pada berbagai perbandingan. 

Contoh senyawa adalah CaCO3 dan H2O. Campuran merupakan gabungan antara dua zat atau lebih yang sifat penyusunnya tidak berubah. Contoh campuran adalah susu, larutan gula, air kanji, dan sebagainya.

Kimia Dasar Teknik Industri 

lmu kimia adalah cabang cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari materi dan perubahannya melalui pendekatan termodinamika, kinetika, dan struktur materi.

Awal perkembangan ilmu kimia bersumber dari keterampilan tradisional masa lampau juga pengaruh dari filsafat yunani kuno, karena itu perkembangan ilmu kimia bersifat teoritis, praktis. 

Ilmu kimia modern mempelajari bagaimana proses kimia dapat dikembangkan tanpa merusak lingkungan. Teknik Kimia Industri dikenal juga sebagai Teknik Kimia Polimer. Jurusan ini dibuka sebagai Program D3 dan D4 di perguruan tinggi. 

Kompetensi bidang yang menjadi fokus Jurusan Teknik Kimia Industri adalah pada operasi proses industri kimia. Alumni Kimia Industri banyak yang bekerja di industri minyak dan gas, petrokimia, makanan dan minuman, semen, karet dan plastik, kertas, tekstil, farmasi, maupun pembangkit listrik. 

Ada pula alumni yang bekerja sebagai peneliti atau asisten peneliti, birokrat di pemerintahan, hingga entrepreneur.

Jurusan Teknik Industri adalah semacam perpaduan antara ilmu teknik dan manajemen. Jadi, jurusan ini mempelajari proses industri secara luas. 

Pada dasarnya, jurusan ini dibedakan menjadi tiga sub bidang keahlian. Pertama, sistem manufaktur, yang mempelajari sistem produksi, perencanaan, hingga pengendalian produksi. 

Kedua, manajemen industri, yang mempelajari cara menciptakan serta meningkatkan nilai sistem usaha. Caranya yaitu melalui proses manajemen yang bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia. 

Ketiga, sistem industri dan tekno ekonomi, yang mempelajari tentang peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri dari tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai Kimia Dasar, semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat dan terima kasih telah membaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *