Penganggaran Adalah Bagian Dari Perencanaan

Penganggaran Adalah

Penganggaran Adalah – Penganggaran atau penyusunan anggaran (budgeting) adalah proses penyusunan rencana keuangan organisasi yang dilakukan dengan cara menyusun rencana kerja dalam rangka waktu tertentu umumnya satu tahun dan dinyatakan dalam satuan moneter.

Penganggaran merupakan bagian dari proses perencanaan organisasi yang secara umum meliputi perencanaan strategi (strategic planning), penyusunan program (programming), dan penyusunan anggaran (budgeting).

Penganggaran adalah bagian dari perencanaan organisasi yang berdasarkan jangka waktunya dibagi menjadi tiga, yaitu Perencanaan Jangka Panjang, Perencanaan Jangka Menengah, Perencanaan Jangka Pendek.

Penganggaran adalah bagian terkuat dari manajemen keuangan. Ini memainkan peran penting dalam perencanaan strategis perusahaan yang memastikan kegiatan keuangan dan operasional yang tepat dilakukan secara efisien untuk meningkatkan keuntungan.

Karena manajemen keuangan memiliki arti penting yang substansial, pemilik bisnis disarankan untuk mempekerjakan ahli keuangan yang dapat menangani berbagai teknik penganggaran kontemporer secara efisien.

Di antara teknik penganggaran kontemporer, pembukuan adalah yang paling terpercaya, yang memungkinkan pelacakan semua transaksi yang telah dibuat atau direncanakan oleh perusahaan. Itu membuat pengambilan keputusan dan perencanaan masa depan organisasi lebih mudah dan lebih kredibel.

Selain itu, pembukuan memungkinkan evaluasi terhadap semua aktivitas dan tugas yang dilakukan di suatu perusahaan. Ini mengidentifikasi celah yang harus ditutup di masa depan untuk menghindari masalah serius yang dapat merusak pendirian. Postulat berikut menjelaskan bagaimana anggaran memainkan peran penting dalam perencanaan strategis.

Penganggaran Keuangan Adalah

Penganggaran keuangan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pemantauan pengeluaran keuangan dalam suatu organisasi atau pemerintah. Tujuan dari penganggaran keuangan adalah untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi atau pemerintah.

Ada beberapa jenis penganggaran keuangan, di antaranya:

  • Penganggaran berbasis kinerja: Jenis penganggaran ini menekankan pada pengukuran kinerja dan hasil yang diinginkan dari program atau proyek. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa dana dialokasikan pada program atau proyek yang memberikan manfaat terbesar.
  • Penganggaran partisipatif: Jenis penganggaran ini melibatkan partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan dalam proses penganggaran. Hal ini dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana.
  • Penganggaran fleksibel: Jenis penganggaran ini memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dana untuk memungkinkan penyesuaian kebijakan dan program sesuai dengan perubahan kondisi yang terjadi.
  • Penganggaran terprogram: Jenis penganggaran ini berfokus pada program-program tertentu dan memastikan bahwa dana dialokasikan secara tepat untuk mencapai tujuan program tersebut.

Dalam penganggaran keuangan, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain:

  • Perencanaan: Tahap perencanaan meliputi penetapan tujuan dan sasaran, serta pengidentifikasian sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Penganggaran: Tahap ini melibatkan pengalokasian sumber daya secara rinci untuk program dan proyek yang telah direncanakan.
  • Pelaksanaan: Setelah penganggaran dilakukan, sumber daya dialokasikan dan program atau proyek dapat dilaksanakan.
  • Monitoring dan evaluasi: Tahap ini melibatkan pemantauan penggunaan dana dan evaluasi hasil yang telah dicapai untuk memastikan bahwa program atau proyek mencapai tujuan yang diinginkan.

Anggaran keuangan merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap organisasi atau pemerintah. Dengan penganggaran yang tepat, sumber daya dapat dialokasikan dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Strategi Penganggaran Adalah

Pilihan strategi sangat menentukan apakah penyusunan anggaran bisa efektif atau sebaliknya. Organisasi perlu mendefinisikan dulu strategi penyusunan anggaran mereka dan mengkomunikasikannya kepada seluruh pihak terkait.

Cara ini akan banyak membantu membangun dukungan yang luas terhadap penganggaran dan menghindarkan organisasi dari konflik yang menyita waktu. Strategi penyusunan anggaran yang tidak jelas atau tidak terkendali, sebenarnya sama halnya dengan membangun permasalahan baru.

Strategi apakah yang dapat digunakan agar dapat meningkatkan efisiensi dan keakuratan penyusunan anggaran. Berikut ini ada 4 pilihan strategi yang bisa membantu meningkatkan efisiensi dan keakuratan penyusunan anggaran.

  • Penganggaran berdasarkan Tujuan

Penetapan tujuan tahunan organisasi dari atas ke bawah untuk memandu penyusunan draft program dan unit-unit anggaran

  • Penganggaran berdasarkan Target

Penetapan target penerimaan dan pengeluaran tahunan dari atas ke bawah untuk memandu penyusunan draft program dan unit-unit anggaran

  • Penganggaran berdasarkan Prioritas

Meminta draft anggaran dari manajer program dan manajer unit termasuk penjelasan yang menunjukan prioritas sebagai dasar pertimbangan untuk menambah, mengurangi, dan merubah jumlah anggaran

  • Penganggaran berimbang (zero-based budgeting)

Penganggaran berimbang berdasarkan pada evaluasi anggaran dan realisasi anggaran oleh masing-masing program dan unit organisasi untuk tahun anggaran sebelumnya

Fokuslah pada strategi nomor satu dan nomor dua. Kedua strategi tersebut menyusun anggaran dengan manajemen top down.

Manajemen top-down adalah pendekatan yang umum diterapkan dan arahannya ditetapkan oleh kepemimpinan dan disampaikan kepada tim dalam suatu organisasi Pendekatan ini membatasi masukan-masukan dari manajer program dan manajer divisi.

Sementara, pada dua strategi berikutnya, penyusunan anggaran dilakukan dengan menekankan manajemen bottom-up. Manajemen bottom-up adalah arahannya sebagian besar disuarakan dan ditetapkan oleh para karyawan dan disalurkan ke Manajemen tingkat atas.

Pendekatan bottom-up menyediakan ruang bagi manajer program dan manajer divisi untuk memberikan lebih banyak masukan.

Apapun strateginya, masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Organisasi bisa memilih elemen-elemen unggul dari tiap strategi, lalu menggabungkan sesuai dengan gaya dan kebutuhan organisasi.

Itulah detail informasi terkait penganggaran. Semoga bisa bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita semua, terima kasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *