Resiliensi Akademik Menurut Para Ahli

Resiliensi Akademik

Resiliensi Akademik  adalah kemampuan individu untuk dapat beradaptasi dengan masalah, bertahan, mengatasi stress dan berkembang di tengah kesulitan hidup.

Resiliensi berkaitan dengan kemampuan individu untuk mewujudkan kualitas individu yang dapat berkembang di tengah kesulitan.

Resiliensi Akademik merupakan kemampuan individu untuk tetap bertahan menyelesaikan pendidikannya meskipun pada kondisi yang sulit atau situasi yang tidak menyenangkan dan dapat menyelesaikan suatu permasalahan akademik.

Kemampuan resiliensi sebagai benteng ketahanan diri untuk bertahan di tengah kondisi pandemi global saat ini perlu untuk ditingkatkan.

Salah satu faktor yang dapat membantu mahasiswa memiliki resiliensi  yaitu dukungan sosial. Dalam lingkungan pendidikan, pengajar adalah salah satu figur yang sangat penting untuk pembentukan resiliensi pada peserta didik.

Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dukungan dosen dengan resiliensi akademik pada mahasiswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan skala Academic Resilience Scale (α=.931) dan Teacher Support Scale (α=.962). Sebanyak 177 mahasiswa menjadi responden dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik accidental sampling.

Dengan menggunakan metode statistik berupa uji korelasi Spearman Rank, ditemukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara variabel resiliensi akademik dengan persepsi terhadap dukungan sosial dosen (rs =.390, p <.05).

Hasil ini mengindikasikan semakin tinggi dukungan dosen yang dirasakan mahasiswa, maka semakin tinggi pula resiliensi akademik pada mahasiswa. Implikasi teoritis, praktis serta keterbatasan penelitian dibahas pada bagian diskusi.

Pengertian Resiliensi Akademik Menurut Para Ahli

Khalaf, 201 mengatakan Mahasiswa yang memiliki resiliensi adalah mahasiswa yang dapat menyesuaikan diri dengan kesulitan-kesulitan, sukses, dan mencapai prestasi akademik yang tinggi.

Resiliensi Akademik menurut Cassidy adalah kemampuan individu untuk meningkatkan keberhasilan dalam pendidikan walaupun dalam situasi sulit.

Menurut Colp dan Nordstokke (2014), resiliensi dibuat untuk menawarkan prediksi dan penilaian yang lebih besar mengenai penelitian resiliensi yang sangat berhubungan dengan individu.

Menurut Martin (2013), resiliensi utamanya terkait dengan resiliensi dalam konteks pendidikan dan diartikan sebagai kapasitas untuk mengatasi kesulitan dalam pengembangan pendidikan mahasiswa.

Nah itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai resiliensi, semoga informasi ini bermanfaat bagi Kalian, sekian dan terima kasih telah membaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *