Hukum Coulomb, Berikut Rumus dan Contoh Soal!

Hukum Coulom

Hukum Coulomb pada dasarnya yakni hukum yang menjelaskan perihal hubungan yang ada di dalam muatan listrik. Seperti yang telah diketahui, bahwa muatan listrik dibagi menjadi dua jenis, yakni muatan positif dan muatan negatif.

Hukum ini menjelaskan mengenai kondisi ketika dua muatan listrik dengan jarak tertentu saling berinteraksi dan melakukan gaya Tarik menarik atau tolak menolak.

 Salah satu faktor yang menjadi pengaruh dari besarnya gaya hukum coulomb sendiri adalah besar dari muatan listrik benda tersebut.

Gaya tarik menarik akan terjadi apabila muatan listrik yang berlainan (+-) bertemu, sedangkan gaya tolak menolak akan muncul ketika muatan listrik sejenis (++/–) saling bertemu.

Hukum Coulomb

Hukum Coulomb Kelas 9

Sejarah Hukum Coulomb

Hukum Coulomb pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan fisika yang berasal Perancis, yakni Charles Augustin de Coulomb pada tahun 1780-an. 

Pada awalnya pengembangan dari hukum ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 600 SM. Semuanya berawal dari ditemukannya teori listrik statis. Lalu, teori tersebut terus dikembangkan oleh para ilmuwan lainnya.

Pada tahun 1600, ilmuwan asal Inggris yang bernama William Gilbert melakukan sebuah penelitian tentang listrik statis yang gunanya yaitu untuk membedakan dengan efek batu magnet. 

Dari penelitian William Gilbert tersebut, kemudian ditemukanlah kata electric dalam istilah kelistrikan.

Kemudian pada abad 18, dua ilmuwan yang berasal dari Italia, yakni Daniel Bernoulli dan Alessandro Volta yang melakukan percobaan untuk mengukur gaya antar pelat kapasitor untuk mengetahui apakah gaya listrik berkurang seiring dengan jarak dan dipengaruhi oleh gaya gravitasi. 

Selain itu adapun Franz Aepinus juga menemukan hukum kuadrat terbalik pada 1758.

Setelah itu ada eksperimen juga yang dilakukan ilmuwan yang berasal Inggris, yakni Joseph Priestley. Joseph Priestley melakukan eksperimen kepada bola yang memiliki muatan listrik. 

Ia mengajukan usul bahwa gaya listrik mengikuti hukum kuadrat terbalik, tetapi ia tidak menguraikan dengan detail dan hanya sekadar menduga bahwa gaya antar muatan bervariasi sebagai kuadrat terbalik dari jarak.

Kemudian, puncaknya ialah penelitian yang dilakukan oleh Charles Augustin de Coulomb pada tahun 1785. Dalam penelitian tersebut, Coulomb melakukan eksperimen dengan menggunakan sebuah neraca torsi yang berguna untuk mengetahui besarnya gaya yang bekerja pada dua buah objek yang mempunyai muatan listrik.

Hasilnya, Coulomb mendapatkan hasil yakni teori listrik statis yang pada akhirnya diberi nama Hukum Coulomb. Selain diabadikan menjadi nama hukum, nama Coulomb juga diabadikan sebagai satuan muatan listrik, yakni Coulomb (C).

Bunyi Hukum Coulomb
“Apabila terdapat dua benda bermuatan listrik maka akan menimbulkan gaya di antara keduanya, yaitu tarik menarik atau tolak menolak, besarnya akan sebanding lurus dengan hasil kali nilai kedua muatan dengan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua benda tersebut.”

Hukum Coulomb contoh Soal

Rumus Hukum Coulomb

Hukum Coulomb

Keterangan:

F : Gaya Coulomb (N)

Q1 : Besar muatan benda 1 (C)

Q2 : Besar muatan benda 2 (C)

R : Jarak antar muatan (m)

 

Besar satuan Coulomb (C)

1 micro coulomb (µC) = 1×10-6 C

1 nano coulomb (nC) = 1×10-9 C

1 coulomb = 1 coulomb (C)

Dari rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta coulomb akan bergantung menyesuaikan pada satuan yang dipilih.

Contoh Soal

Dua buah magnet diketahui masing-masing mempunyai muatan listrik sebesar 4 C dan 2 C dan kedua magnet tersebut memiliki jarak 3 meter. Maka tentukanlah berapa gaya coulomb yang terjadi dari kedua muatan tersebut!

Jawab:

Diketahui:

F : ?

K : 9×109 Nm2/C2

Q1 : 4 C

Q2 : 2 C

R : 3 meter

 

Maka gaya coulomb yang dihasilkan dari dua muatan listrik tersebut adalah 8×109 N.

Dua buah besi masing-masing mempunyai muatan listrik sebesar 4×10-6 C dan 6×10-6 C dan memiliki jarak 2 cm. Tentukanlah berapa gaya coulomb yang ditimbulkan oleh dua besi tersebut!

 

Jawab:

F : ?

K : 9×109 Nm2/C2

Q1 : 4×10-6 C

Q2 : 6×10-6 C

R : 2 cm = 0,02 m

109

Maka gaya coulomb yang terdapat pada dua benda tersebut adalah 540 N.

Demikianlah informasi tentang hukum Coulomb yang bisa kamu terapkan dan mempelajari di rumah Terima kasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *